Follow Us

Sunyata, Tampilkan Kembali Konsep yang Mengakar dalam Arsitektur Indonesia

Rebi - Rabu, 28 November 2018 | 15:00
Sunyata, Menampilkan Kembali Konsep yang Berakar dalam Arsitektur Indonesia
Lauren

Sunyata, Menampilkan Kembali Konsep yang Berakar dalam Arsitektur Indonesia

IDEAonline - Bagaimana jika sebuah instalasi arsitektur disajikan tanpa memiliki bentuk?

Sebuah instalasi arsitektur yang dipajang di pameran Venice Architettura Binennale 2018 (VAB 2018) tak memiliki bentuk dan hanya sebuah ruang kosong seluas 300 meter persegi.

Dan ruang kosong tersebut semuanya berasal dari kertas.

Instalasi aristektur ini diberi judul “Sunyata: The Poetics of Emptiness” dan merupakan perwakilan Indonesia di ajang pameran VAB 2018.

Sunyata, Menampilkan Kembali Konsep yang Berakar dalam Arsitektur Indonesia
Lauren

Sunyata, Menampilkan Kembali Konsep yang Berakar dalam Arsitektur Indonesia

Baca Juga : Funitur untuk Anak Ini dari Daur Ulang Mainan Lama, Bentuknya Gemesin!

“Sunyata: The Poetics of Emptiness” diusung oleh enam kurator dengan kurator utama, Ary Indrayanto dari perusahaan arsitektur Aboday, bersama dengan lima kurator lainnya, yaitu David Hutama Setiadi, Adwitya Dimas Satria, Ardy Hartono Kurniawan, Jonathan Aditya Gahari dan Johanes Adika Gahari.

Kertas menjadi wadah, kertas menjadi ruang, metafora itu yang ingin dihadirkan oleh Ary Indra dan timnya.

Bagaikan kertas yang kemudian sangat bergantung dengan tangan manusia untuk mengisinya, demikian pula ruang kosong.

Dengan menciptakan ruang secara metafora, paviliun membangun hubungan lintas tempat dan waktu.

Sunyata, Menampilkan Kembali Konsep yang Berakar dalam Arsitektur Indonesia
Lauren

Sunyata, Menampilkan Kembali Konsep yang Berakar dalam Arsitektur Indonesia

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest