:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2018/12/03/2030742260.jpg)
Masyarakat di negara tersebut cenderung tidak acuh ketika memarkirkan alat transportasinya di pinggir trotoar.
Hal ini mengakibatkan masalah baru pada trotoar kota yang semakin penuh sesak dengan sepeda, dan membuat pejalan kaki tersingkir.
Terinspirasi dari bentuk rantai, para arsitek ini kemudian membagi trotoar menjadi dua.
Baca Juga : Dinobatkan Sebagai Atraksi Utama Dubai, Mall Ini Ternyata Paling Ramai di Dunia
Bagian pertama digunakan sebagai tempat parkir sepeda yang digambar dengan markah jalan dengan bentuk unik.
Desain ini menunjukkan posisi parkir yang sesuai bagi para pengendara sepeda.
Diharapkan dengan adanya desain ini, para pengguna sepeda dapat memarkirkan alat transportasinya dengan rapi.
Baca Juga : 6 Cara Menata Taman yang Sempit di Rumah Ini, Sederhana dan Mudah, Loh!
Sementara bagian kedua merupakan area pejalan kaki selebar 0,5 meter.
Hal kedua yang coba diatasi adalah kemacetan karena banyaknya sepeda motor yang parkir sementara.
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/14/whatsapp-image-2024-03-14-at-15-20240314055300.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/13/bluesjpg-20240313022624.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/01/untitled-project-1jpg-20240301010704.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)