Bermodalkan Desain, Begini Cara Unik Shanghai untuk Mengatasi Kemacetan!

IDEAonline - Pejalan kaki seringkali tersingkir ketika harus berhadapan dengan pengendara kendaraan lain.

Karena itu, di area kota tua Shanghai, China, MINI China bekerja sama dengan firma 100Architects dan Anomaly Shanghai membuat desain marka jalan khusus untuk menangani masalah ini.

Baca Juga : Pernah Lempar Mantan Istri dengan Setrikaan, Mario Teguh Malah Berikan Villa Mewah Ini Untuk Linna Teguh!

Beberapa desain marka jalan tersebut dirancang dengan bentuk unik.

Proyek ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan keleluasaaan pejalan kaki di lingkungan kota tua Shanghai.

Selain itu, proyek ini diharapkan juga turut mengatur parkir dan cara menggunakan sepeda dengan benar, serta meningkatkan kesadaran para pengguna jalan.

Baca Juga : Beda 27 Tahun dan Sempat Diterpa Isu Perselingkuhan, Begini Mewahnya Hunian Inggrid Kansil Seluas 2000 M Persegi

Sebelumnya, 100Architects terlebih dahulu memetakan penyebab macet di jalanan kota tua Shanghai.

Baca Juga : Dinanti Selama 12 Tahun Kini Dikaruniai Anak Pertama, Siti Nurhalizah Pamerkan Rumahnya yang Mirip Istana Sultan

Hal pertama yang diatasi adalah masalah kurangnya ruang bagi pejalan kaki, karena meledaknya tren berbagi sepeda di China.

Masyarakat di negara tersebut cenderung tidak acuh ketika memarkirkan alat transportasinya di pinggir trotoar.

Hal ini mengakibatkan masalah baru pada trotoar kota yang semakin penuh sesak dengan sepeda, dan membuat pejalan kaki tersingkir.

Terinspirasi dari bentuk rantai, para arsitek ini kemudian membagi trotoar menjadi dua.

Baca Juga : Dinobatkan Sebagai Atraksi Utama Dubai, Mall Ini Ternyata Paling Ramai di Dunia

Bagian pertama digunakan sebagai tempat parkir sepeda yang digambar dengan markah jalan dengan bentuk unik.

Desain ini menunjukkan posisi parkir yang sesuai bagi para pengendara sepeda.

Diharapkan dengan adanya desain ini, para pengguna sepeda dapat memarkirkan alat transportasinya dengan rapi.

Baca Juga : 6 Cara Menata Taman yang Sempit di Rumah Ini, Sederhana dan Mudah, Loh!

Sementara bagian kedua merupakan area pejalan kaki selebar 0,5 meter.

Hal kedua yang coba diatasi adalah kemacetan karena banyaknya sepeda motor yang parkir sementara.

Hal ini merupakan imbas akibat meningkatnya penggunaan layanan pesan antar secara daring.

Untuk itu, tim arsitek merancang desain yang simpel.

Baca Juga : Perempuan Indonesia Pemilik Penginapan Airbnb Raup Pendapatan Hingga Ratusan Miliar Rupiah!

Mereka menciptakan bentuk kotak dengan dua warna yakni putih dan oranye. Setiap kotak yang ada didesain secara berurutan.

Desain kotak tersebut kemudian dilengkapi dengan simbol sepeda motor untuk memberi informasi tempat tersebut merupakan area parkir sepeda motor.

Kemudian masalah ketiga adalah lokasi zebra cross dan penyeberangan lain yang penuh sesak.

Pada jam-jam sibuk, banyak orang yang merasa kesulitan untuk menyeberang lantaran sering bertabrakan dengan penyeberang dari arah sebaliknya.

Baca Juga : Lahir dari Keluarga Konglomerat, Adinda Bakrie Habiskan Uang 10 Miliar untuk Pernikahannya, Dapur Mewahnya Jadi Sorotan!

Para arsitek tersebut kemudian merancang desain zebra cross dengan dua buah jalur, yakni kana dan kiri.

Setiap jalur diberi warna berbeda, yaitu biru dan oranye.

Pemisahan jalur pada zebra cross ini diharapkan dapat mengurangi macet akibat sesaknya warga yang ingin menyeberang.

Baca Juga : Fotografer Bangun Rumah Tikus, Begini Tampilannya yang Gemes Lengkap dengan Pintu dan Taman

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Shanghai Atasi Macet Perkotaan dengan Desain