Generasi Milenial Tetap Bisa Beli Rumah, Terapkan 3 Tips Berikut!

IDEAonline - Generasi milenial yang rata-rata berusia 25-35 tahun diperkirakan mencapai 40 persen dari jumlah populasi keseluruhan di Indonesia.

Hal ini berarti permintaan akan hunian semakin meingkat pula.

Namun, dengan gaya hidup milenial yang lebih mengedepankan pengalaman dan segala hal yang praktis, generasi ini diperkirakan akan sulit membeli rumah.

Belum lagi harga rumah juga meningkat sangat cepat dibandingkan dengan kenaikan penghasilan.

Lonjakan harga membuat generasi ini semakin kesulitan membeli rumah dan berujung pada keengganan membeli rumah.

Padahal rumah adalah kebutuhan primer yang perlu dipenuhi.

Namun, jangan khawatir, generasi milenial tetap bisa membeli dan memiliki rumah dengan menerapkan 3 tips berikut.

Baca Juga : Tak Lagi Kaku dan Monoton, Furnitur Fleksibel Kekinian ini Cocok Untuk Kantor Para Milenial!

Apa saja? Simak yuk ulasannya!

1. Tabungan Otomatis DP

kompas.com

Menabung

Menabung tentunya sudah jadi nasihat yang umum diberikan jika ingin membeli rumah.

Hanya saja, menabung tidak segampang itu dipraktekan karena kesulitan dalam mengatur keuangan.

Namun, generasi milenial bisa mencoba dengan mengikuti menerapkan tabungan otomatis.

Yaitu dengan mengikuti fasilitas auto-debet yang dapat diatur terpotong secara otomatis tiap bulannya untuk kemudian digunakan membeli rumah, atau minimal DP rumah.

Atau bisa juga dengan memilih fitur reksa dana auto-inves yang akan memotong dana secara otomatis untuk diinvestasikan di instrumen reksa dana yang sudah dipilih di awal.

2. Manfaatkan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)

tribun

jual beli rumah

Baca Juga : 7 Ide Renovasi Rumah Gaya Skandinavia, Cocok untuk Kaum Milenial

Menurut perencana keuangan dari OneShildt Financial Planning, Agustina Fitri, seperti dilansir Kompas.com, generasi milenial bisa memiliki rumah dengan cepat dengan memanfaatkan kredit pemilikan rumah (KPR).

Fitri memberikan simulasi sederhana besaran KPR yang bisa diambil oleh generasi milenial.

Apabila penghasilan saat ini adalah Rp 7 juta per bulan, maka besaran cicilan yang sehat adalah 30 persen dari penghasilan, yakni Rp 2,1 juta per bulan.

Cicilan tersebut adalah keseluruhan cicilan yang harus dibayar setiap bulan.

3. Kerja di Perusahaan dengan Fasilitas KPR

Bmsaccrington.com

ilustrasi beli rumah

Beberapa perusahaan menyediakan fasilitas KPR, misalnya dengan memberikan subsidi bunga KPR kepada karyawannya.

Karena itu, ketika mulai bekerja, sebaiknya tidak hanya fokus pada gaji semata tetapi juga fasilitas pinjaman dengan subsidi bunga. (*)