Mulai dari Fungsi Hingga Takaran, Ini Dia Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Mencampur Air ke Dalam Cat Dinding

IDEAonline - Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk membuat ruangan menjadi terlihat berbeda adalah dengan mengecat dindingnya.

Ya, hanya dengan perubahan warna dinding saja bisa membuat ruangan menjadi tampak berbeda dan baru.

Namun sebelum kamu mengecat rumah, pastikan kamu sudah mencocokan warna cat dengan suasana ruangan.

Setelah itu, kamu harus mulai mengecatnya.

Baca Juga : Harga Tiket Turun Hingga 60%, Ini Posisi Duduk Paling Aman di Pesawat

Berbicara terntang kegiatan mengecat, kebutuhan air saat pengecatan memang sangat tergantung dari kualitas cat yang digunakan.

Ketika mengecat ruangan, memang tidak hanya cat saja yang dibutuhkan, tetapi air juga.

Alasannya untuk mengencerkan cat.

Dan banyaknya air tergantung pada kualitas catnya.

Baca Juga : Terobsesi Dengan Pintu Rumah, Wanita Ini Memotret Banyak Pintu Rumah dan Membuatkannya Akun Instagram

vicare

Ilustrasi cat dinding

Jika cat yang digunakan tergolong cat yang encer, maka kebutuhan pengencer tambahan mungkin tidak terlalu banyak.

Sebaliknya, jika cat terlalu kental, maka jumlah air sebagai pengencer juga bisa lebih banyak.

Pada beberapa kasus, jumlah takaran air yang dibutuhkan untuk pengencer cat memang bisa dibaca pada kemasan cat.

Beberapa merkcat merekomendasikan untuk cat lapis pertama sebanyak 20% air untuk ditambahkan pada cat.

Baca Juga : Pernah Berpacaran Dengan Nia Ramadhani, Bams Samsons Tinggal di Rumah yang Ada Harimau Putih!

Sedangkan untuk cat lapis kedua cukup menggunakan air sebanyak 10%.

Untuk hasil terbaik untuk mengecat, tidak hanya takaran air yang berpengaruh.

Kondisi dinding yang dicat juga berpengaruh.

Untuk itu, sebelum mengecat, sebaiknya kamu persiapkan dinding sebaik-baiknya.

Jika perlu, perhatikan beberapa hal berikut:

Baca Juga : Sempat Musuhan dan Saling Sindir, Atta Halilintar Diminta Nikahi Ria Ricis, Ibunda Atta: Ya Segerakan Saja

DIY Network

Mengubah suasana ruangan dengan cat

1. Apabila kondisi cat lama masih dalam keadaan baik, sebaiknya bersihkan permukaan tembok dengan air bertekanan tinggi atau menggunakan deterjen.

2. Apabila cat lama sudah mengapur/mengelupas lakukan pengerokan terhadap cat lama.

3. Semprotkan air bertekanan tinggi atau pastikan agar tembok bebas debu.

4. Bersihkan dengan deterjen apabila terdapat minyak pada permukaan tembok.

5. Berikan satu lapis sealer dan alkali killer untuk membantu perekatan cat.

6. Setelah dinding siap, mulailah mengecat sesuai petunjuk pengecatan pada kaleng cat.(*)