Inspirasi Desain Rumah Tipe 36, Dua Rumah Direnovasi Jadi Satu

IDEAonline - Inspirasi desain rumah tipe 36 ini tak seperti desain rumah pada umumnya.

Hal ini dikarenakan inspirasi desain rumah tipe 36 ini adalah penggabungan dua rumah yang direnovasi menjadi satu bangunan.

Sebelum melakukan renovasi, pemilik rumah ini, Dedy Wijaya, bingung mengembangkan desain rumah asal.

Rumahnya bentuknya agak aneh, karena sebetulnya terdiri dari dua rumah tipe 36 yang digabung jadi satu.

Ukurannya jadi memanjang ke samping, di atas lahan 12 m x 11 m.

Ia pun ingin merenovasi ruang-ruang di dalam rumah supaya lebih tampak sebagai satu bangunan yang menghadirkan inspirasi desain rumah tipe 36 yang memukau.

Tetapi dari luar, ia ingin rumah saya tetap tampak sebagai dua rumah.

Karena lahan rumahnya sempit, ia juga ada rencana untuk meningkatnya.

Ia membutuhkan beberapa ruang seperti kamar tidur utama, 2 kamar tidur anak, kamar mandi utama, kamar pembantu, kamar mandi pembantu, dan ruang kerja serta garasi.

Untuk mengembangkan inspirasi desain rumah tipe 36 ini, Wijoyo Hendromartono, arsitek, memberikan solusi.

Menurut Wijoyo Hendromartono, sebetulnya rumah yang merupakan 2 buah rumah yang digabung, tidak aneh.

Justru akan menjadi aneh apabila pemilik rumah menyatukan bagian dalamnya, tetapi bagian luarnya tetap seperti bentuk dua rumah, misalnya adanya dua pintu masuk kembar.

Sementara bagian dalamnya tidak merefleksikan bentuk kembar tersebut.

Oleh sebab itu, Wijoyo Hendromartono menyarankan agar tampak luarnya juga dimodifikasi sedemikian rupa untuk menyesuaikan bagian dalamnya.

Pertama-tama, yang harus dilakukan agar penyatuan rumah tidak akan menjadi aneh adalah memindahkan kamar mandi yang berada di tengah rumah (apabila digabung).

Dengan memindahkan kamar mandi, bagian tengah rumah akan menjadi satu kesatuan ruang yang lapang.

Ruang terbuka di bagian tengah ini berupa ruang keluarga dan ruang tamu yang menyatu dengan ruang makan dan dapur.

Dengan penataan ruang seperti ini, bentuk asal dua buah rumah dengan sendirinya akan hilang.

Kamar tidur utama berada di sisi sebelah kiri dan memiliki bukaan ke arah depan, menjadi satu dengan ruang kerja dan memiliki kamar mandi pribadi di belakang.

Ruang kerja yang berada di antara kamar tidur utama dan kamar mandi diberi bukaan kaca ke arah ruang keluarga.

Jadi, pemilik rumah yang bekerja di ruang ini tidak akan merasa seperti terkurung di sebuah ruang tertutup.

Di lantai 2, kamar tidur anak-anak berada di atas kamar tidur utama, sedangkan kamar mandi yang berada di atas kamar mandi utama memiliki void, sehingga sirkulasi udara kamar mandi akan menjadi lebih baik lagi.

Hall di lantai 2 yang memiliki void ke ruang tamu dan ruang keluarga akan menjadikan rumah yang mungil ini akan menjadi terlihat lebih luas dengan adanya plafon yang tinggi.

Void dan plafon tinggi juga akan membantu sirkulasi udara rumah.

Sementara itu, ruang-ruang servis di sebelah kanan bangunan akan memudahkan pemilik rumah untuk mengorganisasikan pekerjaan pemipaannya. (*)