:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/01/01/3352391735.jpg)
IDEAonline - Bisa mendekorasi ruangan anak, sekaligus menstimulasi perkembangan otaknya, kenapa tidak?
Kita banyak ahli yang membuat riset dengan menghubungkan dekorasi dan warna ruangan anak dengan tumbuh kembang.
Baca Juga : Ani Yudhoyono Tampil Beda Saat Belanja Perabot Dapur di Pasar, Pakaiannya Bikin Pangling!
Biasanya kamar bayi diidentikan dengan warna pastel, apakah benar baik bagi perkembangannya?
Ternyata para ahli memiliki pendapat berbeda, loh.
Para ahli menemukan fakta bahwa bayi yang baru lahir lebih suka melihat bentuk geometris hitam dan putih, bukan warna cerah atau pastel.
Nah, kita bisa mengintip tip mendekorasi kamar anak sesuai rentang usia.
Baca Juga : Tengah Nikmati Masa Kehamilan, Artis Ini Miliki Hunian yang Mewah Banget, Ada yang Seharga Belasan Miliar!
Usia 0-3 bulan
Kita, Bayi yang baru lahir hanya dapat melihat warna primer hitam, putih, dan abu. Pada spektrum yang lebih cerah, bayi pun sudah bisa mengenali warna kuning.
Oleh karena itu, skema monokrom yang dipadukan dengan pola dan bentuk yang kontras dapat menjadi stimulan bagi bayi pada aspek visual.
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/14/whatsapp-image-2024-03-14-at-15-20240314055300.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/13/bluesjpg-20240313022624.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/01/untitled-project-1jpg-20240301010704.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)