Follow Us

Beda dengan RSS, Inilah Pendapat Arsitek tentang Micro Living

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 29 Januari 2019 | 12:30
Berbagai kebutuhan diakomodasi dalam sapce yang super kecil.

Berbagai kebutuhan diakomodasi dalam sapce yang super kecil.

IDEAOnline-Bakal menjadi solusi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, rumah berkonsep micro living ternyata sudah menjadi tren di dunia terutama di daerah barat seperti Amerika dan Australia, begitu pun dengan Asia, seperti Jepang dan Hongkong.

Hampir di setiap kota besar di negara mana pun, mengalami keterbatasan lahan dan harga yang semakin tinggi.

Karena itulah, konsep micro living biasanya berkembang di kota besar dulu.

Revina Pinky Susanti, arsitek pemilik konsultan desain Arsitekinterior.com mengungkapkan, ukuran yang kecil, bukan satu-satunya syarat sebuah hunian disebut berkonsep micro living.

Baca Juga : Rumah Mungil, 3 Desain Tangga Unik Ini Cocok untuk Diterapkan!

Baca Juga : 4 Inspirasi Desain Kamar Tidur Mungil, Nyaman untuk Hunian Minimalis

Kecilnya ukuran memang salah satu yang terkandung dalam hunian berkonsep micro living, namun tidak semua hunian yang berukuran kecil bisa disebut micro living.

Rumah kecil berkonsep micro living berbeda dengan RSS (Rumah Sangat Sederhana).

RSS, karena luasannya kecil, ruang-ruang yang tersedia sangat terbatas.

Namun, di micro living, mungkin ukurannya sama kecil dengan RSS, tapi di dalamnya fungsinya lengkap.

Micro living merupakan konsep hunian yang menarik yang tak terikat dengan luas.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest