Follow Us

Mandi Air Hangat, Pilih Pemanas Air Listrik, Gas, atau Tenaga Surya?

Johanna Erly Widyartanti - Jumat, 08 Februari 2019 | 10:30
Mandi air hangat berkasiat menyehatkan badan dan menjadi sarana relaksasi sempurna.
CK Bathroom

Mandi air hangat berkasiat menyehatkan badan dan menjadi sarana relaksasi sempurna.

Baca Juga : Yuk Kenalan dengan Batshsphere, Bak Mandi Berbentuk Bola yang Tergantung di Langit-Langit

Baca Juga : Inilah 7 Fitur Canggih Masa Depan yang Diterapkan di Kamar Mandi

Baca Juga : Mau Mandi Air Hangat Saat Musim Hujan? Ini Cara Aman Pasang Pemanas Air

Sedangkan pada pemanas air yang menggunakan energi listrik maupun gas, biaya keseharian operationalnya tinggi, meski di sisi kepraktisan pakai dan pasang memiliki nilai lebih dibandingkan pemanas air bertenaga surya.

Dan untuk menghemat biaya operasionalnya, bisa dilakukan dengan kecermatan dalam pemakaian, pengondisian ruang, dan penataan instalasi yang ideal.

Untuk kamar mandi yang menggunakan pemanas air bertenaga gas, sirkulasi udara yang lancar menjadi persyaratan utama.

Kondisi ini akan menjamin terkendalinya suhu dalam ruangan, mengurangi panas dan lembap yang bisa berpengaruh terhadap keoptimalan kerja pemanas air ini.

Pemanas air bertenaga surya perlu area besar untyuk tabungnya. Tidak cocok untuk bangunan bertingkat.
pxhere.com

Pemanas air bertenaga surya perlu area besar untyuk tabungnya. Tidak cocok untuk bangunan bertingkat.

Di luar ketiga jenis pemanas air di atas, ada juga pemanas air yang memanfaatkan panas yang dihasilkan dari kompresor AC.

Teknologi semacam ini sekarang sudah mulai populer dan banyak menjadi solusi di gedung perkantoran, hotel, maupun rumah sakit.

Kompresor AC yang memenuhi syarat untuk mendapatkan air panas “gratis” adalah ¾ PK.

Di bawah kapasitas itu bisa juga, tetapi prosesnya akan memakan waktu lebih lama dan kurang efisien.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest