Follow Us

Bukan Batu Bata, Sekolah Ini Bangunannya Serba Alami Sampai Gunakan Campuran Singkong!

iDea Online - Senin, 11 Februari 2019 | 16:20
The Agriculture & Technology Centre di Krong Samraong
(SAWA, Squire & Partners)

The Agriculture & Technology Centre di Krong Samraong

Untuk merancang struktur ini, arsitek bekerja sama dengan para petani organik lokal.

Ruang pengajaran utama dibagi menjadi dua menggunakan pembatas yang terbuat dari anyaman rumput.

Bahan utama gedung dibangun dari batu bata, namun dindingnya terbuat dari singkong dan plester pasir.
(Squire & Partners/SAWA.)

Bahan utama gedung dibangun dari batu bata, namun dindingnya terbuat dari singkong dan plester pasir.

Anyaman ini dibuat oleh penduduk wanita yang dapat diturunkan untuk tikar atau digulung tergantung kebutuhan.

Sedangkan penutup lampu dirancang dari keranjang anyaman rotan.

Baca Juga : Mak Vera Disebut Sering Berjudi Hingga Jarang Jenguk Olga Syahputra di Singapura Dulu, Tarra Budiman Ikutan Buka Suara

Sementara atap dirancang dari anyaman rumput dengan struktur yang terbuat dari bambu.

"Ini sebenarnya adalah desain kedua kami untuk proyek ini. Kami awalnya mengambil inspirasi dari rumah kayu tradisional Kamboja, tetapi kayu yang digunakan menjadi langka dan mahal, bahkan dua kali lipat lebih besar dari anggaran kami, jadi kami perlu memikirkannya kembali," kata Gledstone.

The Agriculture & Technology Centre
(Squire & Partners/SAWA.)

The Agriculture & Technology Centre

Gedung ini menyediakan pendidikan dalam teknologi pertanian bagi penduduk lokal, serta memberikan fasilitas untuk peluang usaha.

Baca Juga : Lucinta Luna Ngamuk Hingga Hampir Nangis, Atta Halilintar Malah Sibuk Beberkan Bayaran Lucinta, Atta: Mahal Banget!

Setiap sudut bangunan sekolah dirancang agar sesuai dengan iklim tropis Kamboja.

Editor : Amel

Baca Lainnya

Latest