Keinginan untuk hidup bergaya urban menjadi dasar pemilihan konsep interior apartemen ini. Terinspirasi dari apartemen di Jepang yang memiliki penataan kompak pada ruang yang relatif kecil. Penataan yang kompak memiliki keutamaan dapat mewadahi fungsi dan aktivitas yang beragam.Coba bayangkan, fungsi ruang makan, kamar tidurm serta rak buku dan rak baju, digabung dalam sebuah unit furnitue yang dapat dilipat. Furnitur ini disebutone stop furnitur.
Hanya dengan sebuah modul berukuran 200cm x 200cm, sebuah bidang tambahan yang memiliki lapisan-lapisan siap difungsikan. Lapisan pertama memiliki fungsi sebagai meja makan, lapisan kedua adalah dua dipan yang terpisah. Bila digabungkan, dipan tersebut akan berfungsi sebagai tempat tidur 180cm x 200cm.Pada lapisan ketiga, terdapat rak buku yang tersembungi dibalik pintu mebel. Pintu ini "menyamar" menjadi lukisan kanvas bercorak abstrak.
Ukuran rongga di bawah rak buku ini cukup lega untuk diisi jajaran empatpoeffberwarna-warni.Poeffbisa diangkat dan dipindahkan menjadi tempat duduk pelengkap meja makan. Apabila digabungkan,poeffbisa menjadicoffee table, yang menemani sofa di ruang duduk.Dengan mengetahui secara detail kebutuhan dan aktivitas rutin penghuni, akan memudahkan proses desain.
Ruang yang terancang pun dapat memberikan kualitas prima, yang ditujukkan dalam bentuk kolaborasi unsurviewdan penempatan jalur sirkulasi.Kolaborasi tersebut menentukan desain dengan hanya menempatkan furnitur di satu sisi saja. dengan begitu, beraktivitas dalam ruangan menjadi nyaman dan maksimal.
Foto: iDEA/Richard
Lokasi: Apartemen pasangan Hugo Pandu Wiweko dan Vera Agustina