Follow Us

Eksplorasi Desain Gazebo di Lahan Terbatas

Devi F. Yuliwardhani - Selasa, 19 Juni 2012 | 06:43
Eksplorasi Desain Gazebo di Lahan Terbatas
Devi F. Yuliwardhani

Eksplorasi Desain Gazebo di Lahan Terbatas

Taman tak hanya untuk dilihat. Keberadaan taman sebenarnya bisa dimanfaatkan juga oleh indera lain. Seperti indera perasa untuk menikmati tekstur material, indera penciuman untuk mencium aroma bunga di taman, indera pendengaran untuk mendengar gemericik air. Indera pengecap pun terlibat dalam mengeksplorasi taman ini. Menikmati kudapan dan makan bisa dilakukan di area gazebo bersama kerabat, seraya menikmati kombinasi warna cantik di taman.

Sri Wahyuni Oetamaningsih, pemilik taman, menjadikan taman ini sebagai pusat keindahan di area belakang rumah. Jakaria, sang desainer, memang membuat desain gazebo sebagai solusi untuk menghidupkan lahan sempit yang berukuran 3mx4m. "Saya berusaha untuk bermain skala saat mendesain taman ini, " ujar Jaka, panggilannya. Skala yang dimaksud adalah pembagian level gazebo. Level bawah yang menjadi tapak gazebo dieksplorasi dengan permainan kedalaman, yakni dengan mendesain kolam. Level tengah dieksplorasi dengan permainan detail kolom, dinding, dan water feature. Level atas yang di desain simpel, yakni dengan atap datar berdetail konsol kayu.

Banyak ornamen yang ia desain, dan ornamen ini mengisi pilar kayu gazebo dan bagian dalam gazebo. "Pilar saya buat dari susunan papan kayu, agar tampak seperti kayu jati, " ujar Jaka. Finishing kayu ini menggunakan melamik sehingga tekstur kayu tereksplorasi.

Relief yang tersusun dari permainan keramik bermotif batu alam mempercantik tampak dinding. Permainan tekstur memanjakan penglihatan yang seharusnya terasa mengungkung. Adanya air terjun di dinding belakang membuat indera penglihatan lebih terekplorasi. Ruangan lebih kontemplatif. "Untuk tanaman, saya menggunakan bambu panda dan rumput kucai. Tanaman ini relatif tahan dengan sinar matahari yang kurang. Karena ini lahan sempit, matahari tak langsung menerangi," ujar lanskaper sekaligus desainer interior rumah Utami, panggilan akrab pemilik.

Foto: iDEA/Adeline Krisanti

Lokasi: Hunian Sri Wahyuni Oetamaningsih, Magelang.

Editor : Devi F. Yuliwardhani

Latest