Follow Us

Tanaman Dalam Rumah? Yes or No?

Devi F. Yuliwardhani - Sabtu, 27 Oktober 2012 | 01:24
Tanaman Dalam Rumah Yes or No
Devi F. Yuliwardhani

Tanaman Dalam Rumah Yes or No

Di tengah kota yang terik dan penuh debu, pepohonan rindang di pinggir jalan menadi oase bagi para pejalan kaki. Kadang, lokasi bawah pohon yang rindang kerap menjadi lahan ideal bagi para pedagang kaki lima menjajakan dagangannya. Ya, peran tanaman dalam kehidupan kita sangat besar. Tak jarang pula kita ingin menghijaukan rumah agar lebih teduh dan sejuk dengan peletakkan tanaman dan pepohonan di sekitar bahkan di dalam rumah.Konon sesuatu yang berlebih itu belum tentu baik begitu pula sebaliknya. Sesuatu yang berkekurangan juga dirasa tidak terlalu baik. Sesuatu yang "pas" cenderung lebih ideal. Meletakkan tanaman pot pada sudut ruang dapat mempercantik dan menyegarkan udara ruang. Namun, bagaimana jadinya kalau rumah kita justru padat tanaman hingga pantas disebut hutan daripada hunian. Idealkah?

Tidak masalah sebetulnya jika kita akan membuat hutan di taman. Yang perlu diperhatikan adalah bentuk penataannya. Tidak kemudian kita sembarangan saja menanam pohon tanpa pertimbangan luas bidang dan jenis tanamannya. Untuk tanaman dalam ruangan kita bisa memilih tanaman yang memang tahan dengan sinar matahari yang kurang semisal pakis, gelombang cinta, kuping gajah dan sebagainya. Tanaman sejenis pakis memang harus diletakkan pada ruang dengan suhu yang ademdan basah sehingga sering dijadikan pilihan tanaman dalam rumah. Untuk menghindari ceceran tanah yang mengotori lantai ruang kita bisa menggunakan teknologi hidroponik, selain lebih efisien, pertumbuhan tanaman pun lebih terkontrol. Untuk pemilihan jenis tanaman kembali kepada selera masing-masing orang, namun yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan tanaman akan sinar matahari. Resikonya memilih tanaman luar untuk diletakkan pada ruangan adalah kita harus rajin mengeluarkan pot setiap harinya.

Meletakkan tanaman dalam rumah juga harus memperhatikan jumlahnya dan ruangnya. Hindari jumlah yang berlebihan. Permasalahan tidak muncul kala siang, namun saat malam tiba tubuh akan menjadi lemas. Hal ini dikarenakan malam hari tanaman akan mengeluarkan CO2 sehingga menyebabkan kantuk dan lemas. Untuk penataan yang tepat ada baiknya Anda berkonsultasi dengan orang yang memang paham dengan bidang pertamanan dan sejenisnya. Apalagi kalau bukan untuk membuat rumah cantik dan segar.

Foto : Dok.iDEA/Richard

Editor : Devi F. Yuliwardhani

Latest