Follow Us

Taman Penyerap Hujan

Devi F. Yuliwardhani - Sabtu, 24 Agustus 2013 | 01:00
Taman Penyerap Hujan
Devi F. Yuliwardhani

Taman Penyerap Hujan

Berkurangnya permukaan tanah yang dapat meresapkan air hujan dapat mengakibatkan bencana alam, seperti banjir, erosi, tanah longsor, serta berkurangnya kesuburan tanah. Hingga kini, berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan penyerapan air tanah, namun belum efektif dan belum dapat menyelesaikan masalah. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan penyerapan air ke dalam tanah, antara lain dengan menggunakan material conblock dan grass block sebagai pelapis tanah.

Selain itu kita juga dapat membuat sumur resapan dan biopori. Hanya saja, hal ini masih belum dapat mencegah polutan berbahaya dari udara yang terlarut dalam air hujan dan mencemari badan air. Taman hujan merupakan konsep baru penyerapan hujan ke dalam tanah, yang berupa neraca air mini. Neraca air merupakan tempat air hujan berkumpul dan terserap hingga tercipta keseimbangan air tanah, seperti terbentuknya danau, empang, dan rawa.

Taman hujan juga dapat menyerap logam berat, seperti tembaga, timah, dan zinc. Untuk membuat taman hujan, Anda dapat memanfaatkan lahan seluas mungkin dalam berbagai bentuk.luas taman yang ideal dapat diperoleh dengan kita menghitung volume cekungan.

Untuk jenis tanaman, pilihlah minimal lima jenis tanaman. Semakin banyak jenis tanaman, semakin baik karena keragaman yang tinggi membuat ekosistem yang terbentuk semakin stabil. Kestabilan ekosistem ini dapat berdampak positif pada perawatan karena tanaman mampu merawat dirinya sendiri dan hanya membutuhkan sedikit campur tangan Anda.

Letakkan tanaman yang tinggi di bagian tengah dan cekungan, sementara yang pendek di tanam di bagian pinggir. Untuk di lokasi yang terkena sinar matahari lebih dari enam jam setiap hari, pilihlah jenis tanaman yang berbunga. Sedangkan lahan dengan sinar matahari yang terhalang bangunan atau pohon, pilihlah jenis tanaman tahan naungan.

Tanaman yang dipilih sebaiknya tanaman lokal karena mudah beradaptasi dengan iklim di daerah And. Selain kebersihan, jangan lupa untuk melakukan perawatan cukup dengan penjarangan tanaman sewaktu-waktu dan penyiraman pada musim kemarau. Go green!

Foto: iDEA/Richard

Editor : Devi F. Yuliwardhani

Latest