Follow Us

Furnitur Rotan Sintetis Motif Tartan dan Burberry Semakin Populer

Rasantika M. Seta - Senin, 24 Mei 2010 | 09:45
Furnitur Rotan Sintetis Motif Tartan dan Burberry Semakin Populer
Rasantika M. Seta

Furnitur Rotan Sintetis Motif Tartan dan Burberry Semakin Populer

Rotan sintetis yang kita kenal biasanya ditempatkan di area outdoor sebagai kursi taman, kursi teras, atau kursi berjemur. Tropical Decor ingin mengubah imej tersebut. Menampilkan rotan sintetis dengan desain, warna, dan cushion dengan tampilan inovatif. Furnitur dari rotan sintetis pun kini layak mengisi area dalam rumah.

Bukan cuma desain yang diperhatikan, proses pembuatannya pun dengan quality contol (QC) yang cukup ketat. Maklum, pasar yang dibidiknya adalah Eropa dan Amerika. Dimulai dari pembuatan rangka aluminium. Jika furnitur rotan plastik produksi China umumnya menyusun rangka dengan sistem sekrup dan baut, Tropical Decor membentuknya dengan cara dilas.

"Sistem sekrup dan baut memungkinkan jumlah barang yang dikirim lebih banyak karena rangka bisa dilepas. Namun kelemahannya, selama pemakaian, lubang akan longgar dan sekrup bisa terlepas," ujar Solikhin dari Tropical Decor. Beda dengan jika sambungannya dilas, furnitur jadi lebih kuat, tahan lama, dan kokoh.

Setelah rangka selesai, bagian badan rangka dianyam secara manual dengan rotan plastik; bagian demi bagian. Pada rangka kursi, penganyaman dimulai dari bagian dudukannya. Setelah selesai dianyam, hasil kerja itu dikontrol. Jika lolos seleksi QC, proses pengerjaan dilanjutkan, sampai produk terwujud.

Apa perbedaan paling signifikan dari furnitur-furnitur ini dengan furnitur rotan sintetis lainnya? Lihatlah motifnya. Ada permainan motif burberry, tartan, juga yang khas anyaman Indonesia. Warna-warnanya, selain hitam dan putih, juga ivory, merah keungunan, dan biru antrachite.

Dengan desain dan pengolahan yang tepat, rotan sintetis memang layak "unjuk gigi". Inilah tampilan yag menarik itu.

Foto: iDEA/Richardo De Melo

Editor : iDEA

Latest