Follow Us

Anugerah Leadership Awards dari World Green Council untuk 6 Kota di Dunia

Devi F. Yuliwardhani - Jumat, 09 Desember 2011 | 07:08
Anugerah Leadership Awards dari World Green Council untuk 6 Kota di Dunia
Devi F. Yuliwardhani

Anugerah Leadership Awards dari World Green Council untuk 6 Kota di Dunia

Gerakan menuju kesadaran tinggi terhadap green building di kota-kota besar dunia terus digalakkan oleh World Green Building Council ( WorldGBC). Pada acara Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa di Durban, Afrika Selatan, 5 Desember 2011 lalu, telah ditetapkan 6 pemenang yang mendapatkan pengakuan sebagai kota yang memiliki kebijakan terbaik untuk pelaksanaan kebijakan green building dan pengurangan emisi karbon dari bangunan dengan konsep green. Penjurian dilakukan oleh para ahli terpilih yang berasal dari ICLEI-International, UN-HABITAT, dan WorldGBC.

"Bangunan bisa menghadirkan potensi yang berbeda dalam fungsinya mengurangi efek rumah kaca. Untuk itu, kebijakan pemerintah dalam mengelola kebijakan bangunan yang ramah lingkungan punya peran penting dalam menggarap potensi ini," ujar Jane Henley, CEO dari WorldGBC.

"Kota-kota yang memenangkan penghargaan ini telah berhasil mengimplementasikan prioritas pada reduksi emisi, dan mendapatkan benefit, penghematan, serta menghasilkan energi yang jauh lebih aman. Kesehatan dan tingkat hunian yang cukup pun bisa tercapai sehingga bisa membantu pertumbuhan perekonomian. Kami sangat bangga untuk mempersembahkan penghargaan inovatif ini kepada kota-kota tersebut," ujar Jane.

Kota-kota yang memenangi penghargaan itu adalah:

- San Fransisco, Amerika Serikat, khususnya untuk San Fransisco Green Building Ordinance yang telah berhasil mendapatkan Best Green Building Policy, mencakup kebijakan pembangunan ramah lingkungan untuk bangunan komersil, residensial, dan pembangunan konstruksi, sesuai dengan LEED green building standards (standar "green" untuk Amerika Serikat). Dampaknya, 105.000ton karbon dan keuntungan sebesar $1 Milyar (untuk estimasi 10 tahun) bisa diraih. Kota ini juga memiliki skema pembiayaan finansial untuk menggapai target proyek individual.

- Mexico City, Meksiko, meraih Climate Action Leadership Award, untuk program Climate Action Plan-nya. Progam ini berhasil mengurangi emisi dari bangunan komersial dan residensial secara lokal. Meksiko City sendiri telah setuju untuk mengurangi emisi CO2 sebesar 7juta ton hingga 2012 ini.

- Birmingham, Inggris, untuk Birmingham City Council's Energy Savers Program-nya, mendapatkan Urban Retrofit Award. Program ini berusaha untuk mencapai £1.5 miliar keuntungan dari green retrofit, untuk pekerjaan pembangunan 200.000 bangunan di Birmingham hingga West Midlands. Pembangunan ini direncanakan hingga 15 tahun mendatang.

- Singapura, yang berhak mendapatkan Regional Leadership Award untuk Green Building Masterplan-nya. Sebuah rencana ambisius yang akan "menghijaukan" 80% bangunan di Singapura hingga tahun 2030. Bangunan ini akan diproyeksikan mencapai standar Green Mark Building Certification (standar "green" untuk bangunan di Singapura). Proyek ini diharapkan bisa menghasilkan penghematan $780juta setiap tahunnya.

- New York City,Amerika Serikat, yang meraih Industry Transformation Awards untuk Greener, Greater Bussiness Plan-nya. Ini adalah bagian dari kebijakan pemerintah New York yang mensyaratkan setiap bangunan harus menyampaikan secara publik penggunaan energinya tiap tahun. Program ini diharapkan bisa mengurangi emisi karbon di New York hingga 5.3% dibanding tahun 2009. Program ini juga berhasil menghemat energi hingga $700juta per tahun hingga tahun 2030 dan mencakup 17.800 pekerjaan konstruksi baru di kurun 10 tahun.

- Tokyo, Jepang, meraih Most Groundbreaking Policy Award, untuk Tokyo Cap-and-Trade Program-nya. Program pertama di dunia yang mengatur cap-and-trade program yang menghijaukan 1.300 area komersial dan bangunan publik. Program ini diharapkan bisa mengurangi 13juta ton CO2 hingga 2019.

Foto: Dok. BCA & WGBC

Editor : Devi F. Yuliwardhani

Latest