Follow Us

Tren Baru, Hotel Khusus Wanita

Maulina Kadiranti - Jumat, 13 Desember 2013 | 02:00
Tren Baru Hotel Khusus Wanita
Maulina Kadiranti

Tren Baru Hotel Khusus Wanita

Perlakuan istimewa terhadap perempuan, sudah diadopsi oleh pengelola hotel-hotel di beberapa kota utama dunia, seperti Washington D.C., Vancouver, London, hingga Singapura. Langkah ini diambil menyusul bertambahnya jumlah perempuan yang bepergian sendiri lintas daerah, maupun lintas negara. Setiap hotel yang kini sudah memiliki kebijakan ruangan khusus tentu punya aturan berbeda. Namun, ada beberapa karakteristik yang sama dan menjadi benang merah yang berlaku di semua hotel tersebut. Seperti dikutip dari Daily Mail, hotel yang menyediakan fasilitas ini menyertakan pengamanan dan privasi ekstra di lantai khusus perempuan. Selain itu, setiap kamar pun dilengkapi dengan alat catok rambut, pembalut, dan karpet yoga tanpa biaya tambahan. Hal-hal sederhana ini akan banyak membantu, terutama bagi perempuan yang berada dalam perjalanan bisnis tanpa persiapan matang. Terbukti, konsep ini sukses. Georgean Court Hotel di Vancouver bahkan tidak hanya mengubah satu lantai bagi para perempuan yang berwisata sendirian, namun juga menambahkan 30 kamar. Mereka meresmikan "Lantai Anggrek" atau "Orchid Floor" yang memiliki 48 ruangan. Awalnya, Lantai Anggrek hanya memiliki 18 ruangan. Di lantai tersebut, tiap ruangan diberi fasilitas tambahan berupa gantungan baju empuk, khusus untuk pakaian berbahan satin. Sales Manager Georgian Susan Leung mengatakan, "Anda tidak perlu membawa setrikaan, pengeriting rambut, karpet yoga, dan lain-lainnya, atau harus tanpa sengaja bertemu tamu hotel pria di lorong hotel ketika mengambil koran sembarin mengenakan piyama, merupakan sesuatu yang tidak bisa dihargai dengan uang."Di Singapura, Hotel Naumi memberikan keamanan lebih dengan menyediakan kunci khusus sebagai akses menuju lantai perempuan. Di lantai ini terdapat sembilan ruang. Sementara itu, Bloomington Crowne Plaza di Minneapolis juga menambahkan keamanan bagi para perempuan. Inisiatif pengelola hotel ini mendapat dukungan kaum akademisi. Professor di Cornell University bidang komunikasi terorganisi Judi Brownell mengatakan pada USA Today, bahwa kaum perempuan lebih terpengaruh oleh lingkungan sekeliling mereka. Oleh karenanya, akomodasi hotel berperan penting. Brownell juga menambahkan, ada tiga hal penting bagi para pebisnis perempuan yang melakukan perjalanan wisata sendirian. Para perempuan ini memutuskan tempat menginap berdasarkan keamanan, pemberdayaan, dan bagaimana mereka akan dimanjakan oleh fasilitas. Tak semua pihak mendukung hotel khusus perempuan ini. Bahkan, ada yang menilai langkah ini adalah sebuah kemunduran. Komandan Angkatan Laut Elizabeth Toedt, berpendapat bahwa memberikan lantai khusus bagi perempuan adalah satu langkah mundur. Menurut dia, keputusan ini sangat menyinggung. Perempuan sudah berjuang bertahun-tahun agar dapat perlakuan seimbang dengan laki-laki. Namun demikian, pendapat Toedt dibantah VP Brand Management Crowne Plaza, Gina LaBarre, hotel khusus perempuan bukan sebuah tindakan diskriminatif terhadap laki-laki. Ini mengenai peningkatan pelayanan bagi perempuan.

Sumber: properti.kompas.com

Editor : Maulina Kadiranti

Latest