Penghargaan Bergengsi Karya Arsitektur dan Interior Terbaik di Indonesia

iDEAonline.co.id - Ajang penghargaan bagi karyakarya arsitektur dan desain interior Indonesia yang digelar AkzoNobel, yaitu Dulux Designer Awards 2016, sedang berlangsung. Para arsitek dan desainer interior sudah dapat mengikutkan karya-karya terbangunnya yang menggunakan cat Dulux untuk kemudian diseleksi oleh para juri. Begitu pula dengan para mahasiswa desain interior yang ingin berpartisipasi dalam Small Space Living Interior Designer Competition.

Konsep desain mereka pun sudah dapat diajukan ke dalam kompetisi yang diselenggarakan HDII (Himpunan Desainer Interior Indonesia) dan disponsori Dulux ini. Demi kepraktisan, pendaftaran dan penyerahan karya dilakukan secara online melalui duluxdesignerawards.com. Di situs ini, semua kelengkapan kompetisi dipaparkan lengkap, mulai dari perihal ajang ini, ketentuan dan persyaratan, jadwal, hadiah, serta pro. l para juri.

Baca Juga: Tips Dari Arsitek, Ternyata Tidak Sulit untuk Membuat Rumah Menjadi Fungsional, Berikut Caranya!

Melalui ajang ini, karya-karya arsitektur maupun desain interior terbaik yang sudah terbangun akan mendapat apresiasi dan lebih dikenal luas oleh masyarakat. Selain itu, Dulux juga mensponsori ajang kompetisi Small Space Living Interior Designer Competition yang diselenggarakan HDII (Himpunan Desainer Interior Indonesia). Ini merupakan sayembara konsep dan skematik untuk desainer interior dan mahasiswa desain interior di seluruh Indonesia.

Proses penilaian penghargaan dan sayembara ini akan dikawal oleh pakar-pakar arsitektur dan desain interior yang sudah ternama di Indonesia. Para dewan juri Dulux Designer Awards 2016, yaitu Andra Matin, Steve J. Manahampi, Naning Adiwoso, dan Lea Aviliani Aziz.

Baca Juga: Ikatan Arsitek Jakarta Siapkan Konsep Lestari untuk Menyambut Gagasan Pemprov DKI

Para juri akan menilai karya-karya yang masuk dari beberapa aspek, yaitu aspek desain, aplikasi warna, inovasi, ramah lingkungan dan berkelanjutan. Aspek desain menilai fungsional, kaidah, dan estetika bangunan. Aspek aplikasi warna akan mempertimbangkan penggunaan warna dalam strategi desain. Aspek inovasi menilai penggunaan pendekatan baru atau peningkatan dari praktik yang sudah ada sebelumnya. Sementara aspek ramah lingkungan dan berkelanjutan menilai penerapan atau potensi dampak positif terhadap lingkungan untuk jangka panjang.