PT Adhi Karya Kembangkan LRT City Untuk Kurangi Kemacetan

iDEAonline – Ibarat magnet, Jakarta menjadi tujuan kaum suburban yang selama ini tinggal di sekitar Jakarta namun memiliki aktivitas harian di Jakarta.

Data BPTJ tahun 2016 menyebutkan jumlah kendaraan di Jabodetabek dari Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi ke DKI Jakarta sekitar 1,4 juta/hari. Tiga puluh satu persen atau 423 ribu unit dari Tangerang, 426 ribu unit dari Bogor, dan 571 ribu unit dari Bekasi.

Sistem transportasi masal baik itu commuter line, bus Transjakarta, hingga LRT/MRT menjadi solusi jangka panjang untuk mengurai kemacetan.

Konsep Transit Oriented Development (TOD) perlu dikembangkan di suatu kawasan. Sistem ini akan menguntungkan masyarakat baik untuk hunian maupun komersial yang terintegrasi dalam satu kawasan dengan sistem transportasi masal ini.

TOD yang akan mengedepankan Connect, Compact, Transit, Mix, Shift, Walk, Density, dan Cycle ini tidak hanya memberi kenyamanan bertempat tinggal, namun lebih dari itu, kawasan ini akan menjadi peradapan baru dalam kehidupan masyarakat kaum urban di Jakarta.

Menjawab ini, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, mengembangkan LRT City. Sebuah pengembangan kota yang bersifat kompak, mengadopsi tata campuran (mixed use), memaksimalkan penggunaan angkutan masal LRT dengan dilengkapi jaringan prasarana pejalan kaki dan sepeda.

Lahan yang disediakan untuk LRT City ini berada pada titik nol kilometer stasiun LRT Jabodebek. Kawasan ini dikembangkan menjadi kawasan hunian dan komersial yang menjamin kaum suburban mendapatkan hidup lebih berkualitas, terbebas dari kemacetan.

Beberapa proyek yang sedang dikembangkan di LRT City ini antara lain: LRT City Sentul - Royal Sentul Park, LRT City Bekasi - Eastern Green, LRT City Jaticempaka - Gateway Park, LRT City Ciracas - Urban Signature, dan LRT City MT Haryono.

LRT City Sentul - Royal Sentul Park sudah melakukam groundbreaking phase 1 pada 29 Juli 2017 untuk pembangunan tower apartemen dan launching Shopping Arcade.

Groundbreaking pada 29Juli 2017, adalah tower pertama yang dibangun di lahan seluas 2,5 ha, dengan total sebanyak 1.633 unit. Fasilitas pelengkapnya adalah culinary street, swimming pool, family play ground, dan green connectivity di level 2 sepanjang 1,3 km yang menghubungkan antar tower dengan stasiun LRT Sentul.

Tipe yang ditawarkan di apartemen ini adalah tipe studio, studio plus, 1 dan 2 kamar tidur dengan harga dimulai dari 360 juta untuk tipe studio. Tower 1 apartemen ini akan selesai dan diserahterimakan pada Juni 2020.