Follow Us

Memilukan! Ini Dia Cerita Tukang Bangunan yang Mencari Uang Demi Pengobatan Kanker Adik

- Selasa, 05 Desember 2017 | 11:45
Berupaya keras  demi pengobatan kanker adik, tukang bangunan jadi jawabannya!
idea

Berupaya keras demi pengobatan kanker adik, tukang bangunan jadi jawabannya!

iDEAonline – Seorang siswa dari sebuah desa di Provinsi Hubei, Cina terlihat bekerja sebagai pekerja konstruksi meskipun usianya masih 19 tahun.

Remaja bernama Ma tersebut tampaknya bekerja keras untuk membantu sang adik.

foto oleh Bangka Pos - Tribunnews
Ma ingin membantu orang tuanya, yang keduanya bekerja keras untuk mendapatkan uang untuk operasi anak mereka yang lebih muda.

foto oleh Sriwijaya Post - Tribunnews
Anak kecil itu rupanya menderita leukemia dan perlu mendapat bantuan medis segera. Selain bekerja sebagai pekerja bangunan, Ma juga belajar menjadi "dokter" untuk menyelamatkan nyawa saudaranya.

foto oleh Tribun Style - Tribunnews
"Saya harus masuk sekolah kedokteran, baru setelah itu saya memiliki kesempatan untuk menyembuhkan adik laki-laki saya," kata Ma.

Dengan adiknya yang mendorong motivasinya, Ma berhasil mencetak nilai tinggi pada ujian terakhirnya.

Sementara Ma dan orang tuanya bekerja untuk anak laki-laki kecil itu, nenek Ma tinggal di rumah dan merawat anak yang sakit itu.

Dia hanya menghasilkan 100 Yuan atau 204 ribu Rupiah per hari pada saat menjadi pekerja konstruksi.

Meski tak terlalu besar jumlahnya, Ma tetap giat bekerja demi sang adik. Hanya dalam waktu 24 jam, kisah hidupnya menjadi viral di media sosial.

Dengan bantuan netizen yang baik hati, dia berhasil menerima 600.000 Yuan atau 1 miliar Rupiah untuk pengobatan saudaranya.

Ma menangis saat menerima kabar baik itu. "Akhirnya adikku bisa diselamatkan!" kata Ma, melihat bagaimana orang rela membantu keluarganya dalam menyelamatkan adiknya.

Berita ini pertama kali dipublikasikan oleh tribunstyle.com Anak Ini Banting Tulang Cari Uang Untuk Obati Kanker Adik, tapi dalam 24 Jam Jalan Hidupnya Berubah

Editor : Maulina Kadiranti

Latest