Follow Us

Cara Tepat Buat Hunian Tetap Sejuk Walau Menghadap Ke Matahari

Pipit - Rabu, 21 Maret 2018 | 01:29
dok. designboom.com
Agustina Sapitri

dok. designboom.com

Editor Maulina Kadiranti

iDEAonline – Memiliki rumah yang berhadapan langsung dengan terbit atau terbenamnya matahari dapat menjadi kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang didapat pemilik rumah akan mendapatkan paparan sinar matahari yang baik, yang membuat di dalam rumah tidak terasa lembab.

Namun, sisi kekurangannya dari paparan sinar matahari yang langsung justru akan membuat suhu ruangan menjadi meningkat panas.

Foto oleh Dok. Kas+Architecture
Begitu juga yang terjadi pada next house, begitulah sang arsitek Kusuma Agustianto menyebut rumah ini. Karena rumah yang dibuatnya menghadap barat, rumah ini membutuhkan perlindungan yang berfungsi menahan panas.

Foto oleh Dok. Kas+Architecture
Jenis yang dipilih oleh arsitek dan pemilik pun adalah secondary skin atau dinding kedua. Area yang dilapisi berfokus pada lantai 2 yakni area kamar tidur anak. Material yang digunakan pun adalah beton GRC yang dicetak berlubang-lubang.

Foto oleh Dok. Kas+Architecture
Meski menutup hampir seluruh bidang bagian rumah, desain yang berlubang membuat rumah dapat “bernafas”. Sehingga sinar matahari tertahan namun tetap ada cahaya yang masuk. Selain itu hal ini akan menimbulkan udara sejuk dari luar masuk kedalam.

Tak berhenti sampai disitu, secondary skin yang dipasang berjarak dari dinding utama menciptakan overhanging di area rumah bagian depan. Sehingga teras depan terlindungi dari tetsan air hujan dan membuat teras terlihat lebih sejuk

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest