iDEAonline- Keluarga Kerajaan Inggris telah memiliki Istana Kensington sejak 1689. Jarang terjadi anggota kerajaan yang pernah tinggal di sana tidak “meninggalkan jejaknya” di kompleks bangunan dan lahan.
Maksudnya, biasanya ada renovasi yang dilakukan sesuai selera masing-masing. Sama halnya dengan Pangeran William dan Kate Middleton yang pindah ke Istana pada 2013.
Apartemen 1A , rumah berlantai empat yang mereka tempati, sebelumnya dihuni oleh Putri Margaret.
Lalu William dan Kate merenovasinya pada tahun 2011 dengan biaya yang dilaporkan lebih dari Rp 85,7 miliar.
Mereka membuat tata ruang kontemporer yang terbuka dan mengurangi jumlah kamar dari 30 menjadi 22.
Jumlah itu sudah termasuk dua kamar perawatan, tiga dapur, dan kantor untuk beberapa kegiatan amal Putri Diana.
Kemudian, rencana pembuatan basement dua lantai seluas 1.486 meter persegi di dasar Istana Kensington yang akan menjadi kantor dan rumah bagi 100 staf Istana sudah diajukan ke dewan Istana Kensington dan Chelsea pada Maret lalu.Bicara soal renovasi, bisa dibilang Putri Diana memiliki hubungan paling dekat dengan Istana Kensington. Dia tinggal di sana mulai dari pernikahannya dengan Pangeran Charles pada 1981 sampai kematiannya pada 1997.
Dapur keluarga Putri Margaret Putri Margaret juga melakukan renovasi bernilai sekitar Rp 1,6 miliar saat itu atau saat ini lebih dari Rp 28,5 miliar. Renovasi itu dilakukan di Apartemen 1A yang ditempati bersama suaminya, fotografer Lord Snowdon, pada tahun 1960.Meski sejumlah renovasi yang berbiaya besar itu berasal dari uang publik, tetapi Ratu masih menambahnya lagi senilai Rp 381 juta sesuai kurs saat itu atau sekitar Rp 6,6 miliar menurut kurs saat ini.
Pasangan Margaret dan Snowdon juga memanjakan diri mereka dengan mengundang jasa penari balet, seperti Rudolf Nureyev dan Margot Fonteyn; penata rambut selebritas Vidal Sassoon, Peter Sellers, dan Britt Ekland; serta perancang busana Mary Quant.
Perbaikan rumah oleh Sir Christopher Wren Ketika William III naik takhta pada 1689, kediaman utamanya di London adalah Istana Whitehall yang kondisinya lembab karena berada di tepi sungai. Hal itu menjadi masalah bagi penderita asma kronis.William III dan istrinya, Mary, membeli rumah di perdesaan Kensington seharga Rp 381 jutaan saat itu atau sekitar Rp 87,6 miliar saat ini. Mereka juga menyewa Sir Christopher Wren dan Nicholas Hawksmoor untuk meperbaiki dan memperluasnya dengan menambah empat paviliun, pintu masuk, halaman, dan dua galeri.
Taman musim dingin Ratu Anne Selanjutnya, penerus mereka, yaitu Ratu Anne, memusatkan perhatiannya pada kebun. Dia menghabiskan biaya Rp 495 juta saat itu atau setara dengan Rp 101 miliar saat ini untuk melakukan perombakan total.Dia membangun paviliun taman Orangery pada tahun 1704 untuk melindungi tanaman eksotis dan pohon citrus kesayangannya selama musim dingin. Setelah itu, pada abad ke-19, Istana Kensington menjadi rusak dan kurang disukai.
Lalu dibuatlah hunian untuk sebagian kecil anggota kerajaan yang saat itu dianggap remeh oleh Duke of Windsor. Saat itu juga dibuat bangunan pertama untuk Museum London.
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Sejarah Istana Kensington, Hunian Pangeran Harry-Meghan Markle"