IDEAonline - Sekilas, rumah ini terlihat seperti rumah pada umumnya, bahkan terlihat seperti mess sederhana.
Siapa sangka rumah yang terletak di Desa Lau Gumbah Berastagi, Tanah Karo ini adalah rumah pengasingan Soekarno.
Rumah itulah tempat pengasingan Soekarno pada 22 Desember 1948, atau agresi militer kedua Belanda.
Baca juga : Inilah Pemicu KPR Syariah Lebih Diminati Daripada KPR Konvensional
Berdiri di pekarangan yang cukup luas di lereng sebuah bukit dan berada di tengah pemukiman warga, rumah tersebut tidak diberi tanda atau plang, apalagi papan nama.
Tidak ada yang khusus, hanya rumah papan yang bercat putih dan atap seng merah yang tampak tua.
Hanya ada patung Soekarnosetinggi tujuh meter di depan rumah tersebut.
Patung Soekarno yang tengah duduk di atas kursi batu ini baru dibuat pada tahun 2005.
Baca juga : Bermesraan dengan Wanita Cantik, Hotman Paris Pilih Club Kelas Dunia
Patung itu menjadi simbol penghargaan masyarakat Karo terhadap Presiden Soekarno dan pengingat bahwa panutan mereka itu pernah duduk di tanah mereka.