Ide utamanya adalah membuat tempat privat di mana orang bisa membuang kotoran dan menyiramnya hingga kotoran itu terbawa air bilasan menuju saluran pembuangan.
Namun pada perkembangannya, kloset juga didesain menyesuaikan kebutuhan kenyamanan penggunanya.
Baca Juga : 4 Ide Renovasi Kamar Mandi, Budget Murah di Bawah Rp 1 Juta!
Di Asia yang lebih menyukai posisi alami BAB berjongkok, lebih banyak terdapat toilet jongkok ketimbang kloset duduk.
Kondisi ini berbalik dengan di Barat yang lebih menyukai toilet duduk.
3. Memperkecil risiko ambeien
Menurut dr. Toto Imam Soeparmono, SpOG (K.Onk), kepala departemen Obstetri dan Ginekologi RSPAD Gatot Soebroto Jakarta yang dikutip dari Kompas.com, , menggunakan kloset jongkok memang dapat disarankan pada beberapa orang.
Orang-orang dengan risiko ambeien misalnya, toilet jongkok lebih disarankan karena memperkecil risiko pemicu ambeien.
Toilet jongkok dikatakan membantu kontraksi otot perut secara maksimal ketika proses buang air besar berlangsung.
Kontraksi otot perut yang maksimal ini membuat tenaga mengejan yang lebih besar sehingga proses BAB pun lebih cepat selesai. (*)
Baca Juga : Cara Memilih Kursi Kerja dan Sofa di Rumah, Estetika dan Ergonomis