Hanya Seluas 8 m2, Desain Apartemen di Tokyo Ini Sangat Sempit Tapi Nyaman

IDEAonline - Pernahkah kamu membayangkan desain apartemen yang mungil dan sempit?

Jangan bayangkan desain apartemen selalu mewah dan luas.

Salah satu desain apartemen yang sempit adalah apartemen di Tokyo ini.

Tokyo merupakan salah satu kota termahal di dunia.

Biaya hidupnya yang mahal juga diimbangi dengan harga tanah dan sewa bangunan semakin melambung.

Wajar saja jika di Tokyo sekarang banyak hunian berupa rumah dan apartement yang berukuran mungil.

Hal ini tentu saja karena semakin terbatasnya lahan di kota ini.

Seperti yang dialami Emma, seorang traveller asal Australia yang kini bermukim di Jepang.

Melalui salah satu channel Youtube yaitu “Living Big in a Tiny House”, diperlihatkan apartemen mungil yang ditempati Emma.

Hanya berukuran 8 meter persegi, apartemen yang ditempati Emma bahkan lebarnya tidak melebihi kedua lengan Emma ketika direntangkan.

Emma sempat memaparkan bahwa awalnya sangat sulit tinggal di apartemen dengan ukuran yang begitu mungil.

Aktivitas apapun terbatas, penggunaan furnitur juga terbatas.

Namun kini Emma mulai terbiasa dan bahkan memiliki trik tertentu untuk menyiasati hunian mungilnya yang sangat terbatas oleh ruang ini.

Penasaran bukan semungil apa sih apartemen yang ditempati Emma?

Ketika masuk ke dalam apartemen, yang pertama kali terlihat adalah lemari peralatan makan dan juga microwave.

Kedua barang ini memang terletak dekat dengan pintu masuk.

Emma sempat menuturkan bahwa awalnya ia bingung mengenai tempat untuk meletakkan microwave. Namun akhirnya ia meletakkannya di atas lemari peralatan makan.

Walaupun sempit, Emma meletakkan beragam tanaman dalam pot untuk menambah kesan asri dan segar pada ruang.

Ketika masuk pertama kali, pada bagian kanan pintu masuk terdapat pintu lagi.

Pintu ini merupakan lemari baju dan pakaian lainnya milik Emma.

Apartemen ini memiliki dua lantai dengan kamar tidur pada bagian atasnya.

Tidak terlalu banyak barang digunakan mengingat terbatasnya ruang yang ada.

Luas apartemen ini hanya 8 meter persegi. Tidak bebas beraktivitas disini.

Bahkan untuk merentangkan tanganpun tidak bisa.

Namun dengan pemilihan furnitur yang digunakan serta menggunakan warna-warna netral pada interior dan furnitur, apartemen ini memiliki kesan luas tidak pengap.

Emma yang memiliki hobi yoga bahkan harus mencari tempat yang cukup luas untuk melakukan hobinya ini.

Akhirnya ia memilih tempat yang berada tepat di depan tangga sebagai tempat olahraga.

Walaupun sempit, namun apartemen ini juga masih menyediakan ruang kerja.

Jangan membayangkan ruang kerja dengan meja dan kursi besar serta terdapat rak buku, tetapi ruang kerja yang ada hanyalah meja dan kursi sederhana yang diletakkan secara memanjang mengikuti alur ruang rumah.

Apartemen Emma tidak memiliki ruang makan pribadi, hanya terdapat sandaran seperti kursi yang diletakkan pada depan kitchen set mini.

Akhirnya Emma menggunakan meja lipat yang bisa dipadukan dengan sandaran kursi ini dan digunakan untuk makan.

Pada bagian sudut rumah jauh dari pintu masuk, terdapat kitchen set sederhana yang hanya tediri dari kompor dan bak cuci piring.

Emma juga mengatakan bahwa dirinya sempat bingung bagaimana caranya ia mengolah bahan masakan di dapur ini.

Namun akhirnya ia menggunakan talenan yang panjangnya sesuai dan bisa menutupi bak cuci di dapurnya.

Talenan inilah yang menjadi wadah pemotong bahan masakan sekaligus menutupi bak cuci ketika sedang mengolah bahan makanan.

Kamar mandi yang terdapat dalam ruangan ini juga sangat kecil.

Hanya terdiri dari westafel dan shower.

Tapi tunggu, dimanakah letak klosetnya?

Tenang, salah satu keunikan yang dimiliki apartemen ini adalah pada bagian kamar mandinya.

Kamar mandi disini menggunakan furnitur yang multifungsi.

Jadi, westaffel bisa digeser dan pada bagian dalamnya terdapat kloset duduk. Unik ya?

Sama seperti apartemen lainnya, apartemen ini juga memiliki balkon pribadi.

Balkon ini memang hanya bisa untuk tempat menjemur dan meletakkan beberapa pot kecil agar rumah menjadi lebih hijau.

Dimanakah Emma tidur? Di lantai 2 jawabannya!

Berbeda dari lantai 1 yang walaupun hanya satu ruangan namun bisa untuk beragam aktivitas.

Lantai 2 ini hanya berfungsi sebagai kamar tidur Emma.

Isinya hanya kasur dan boneka untuk menemani tidur.

Homey sekali bukan?

Nah, itulah salah satu desain apartemen mungil di salah satu sudut di kota Tokyo.

Walaupun mungil, namun terasa nyaman.(*)

Hanya Seluas 8 m2, Desain Apartemen di Tokyo Ini Sangat Sempit Tapi Nyaman

Harta HARVEY MOEIS Yang Disita Oleh Kejaksaan Agung

Rusuhnya FABIO ASHER Main Nyanyi Satu Kata

Tya Ariestya Akui STEVIE AGNECYA Sangat Peduli Anak Yatim!

Cinta Pertama JEROME POLIN! Ada Yang Tahu Siapa Orangnya?

EMOSI PARAAH!!! SUARA JEMIMAH JADI FALS GARA-GARA MAIN GAMES INI #MainDiGrid

Tak Hanya Aktris & Model, Wulan Guritno Kini Mencoba Terjun Jadi Seniman Design Piring

DANAR, SYARLA MARZ, dan SAMUEL CIPTA di HUT GRID ID Yang Ke-7!

WANDERLAND by JEROME POLIN and WASEDA BOYS! Ada Games dan Photo Corner Lucu!

Terlihat di CCTV, Polisi Pastikan Kekasih Tamara Tyasmara Ada di Lokasi Kejadian

Sunan Kalijaga Merasa Dipermainkan, Sebut Ada Kejanggalan Pada Kasus Pemukulan Putranya

Jalani Sidang Lanjutan Hari Ini, Ini Penampakan Wajah Indra Kenz Yang Bikin Syok

Sangat Dekat Dengan Laut, Hamish Daud Ajak Masyarakat Sadar dan Peduli Kelestarian Lingkungan

Jika Ada Itikad Damai Dari Dr. Richard Lee, Tim Kuasa Hukum: Kami Harus Musyawarah di Banten

Dilaporakan Persatuan Debus Banten Indonesia, Ini Pasal Yang Akan Menjerat Dr. Richard Lee

#

plafon

#

berbagi Idea

#

guci

#

berhubungan Seks Di Pinggir Jalan Raya

#

pintu

#

septic Tank Mampat

#

ketinggian Ideal Tv

#

lampu Awan

#

momo Sakura

#

servis