Tetap Sejuk Tanpa AC, Inilah Rumah Berkonsep Ramah Lingkungan

Sara Agustriana - Rabu, 10 Oktober 2018 | 13:00

IDEAonline - Kondisi lingkungan Indonesia sekarang ini tidak dalam kondisi yang baik.Peranan pemilik rumah dalam menerapkan rumah berkonsep ramah lingkungan menjadi salah satu cara untuk ikut andil dalam menjaga lingkungan.Aji Suleiman dan Tiza Mafira, pemilik dari rumah ini menjadi salah satu contohnya.Pekerjaan Tiza di bidang lingkungan sangat mempengaruhi konsep desain rumahnya yang mendukung gaya hidup hemat energi.Baca Juga : Ciptakan Rumah Ramah Lingkungan dengan Lakukan 5 Hal Ini, Yuk Coba!

Pertama yang menjadi perhatian Tiza untuk rumah ramah lingkungan adalah harus banyak bukaan dalam rumah. Ini agar cahaya dan udara alami dapat masuk dengan mudah dan lancar. Dengan begitu, ia dapat menghemat penggunaan pendingin udara dan lampu listrik. Salah satu peraturan di dalam rumah ini adalah larangan menyalakan lampu saat siang hari.

Antara ruang makan dengan teras belakang hanya dibatasi dengan partisi kaca

Konsep open space adalah hal kedua yang Tiza terapkan.Jika biasanya konsep penataan terbuka memiliki ruang-ruang yang tidak dihalangi partisi, tidak demikian dengan rumah ini. Partisi tetap dihadirkan untuk membatasi antara ruang tamu dengan ruang makan dan dapur. Namun, material dari kaca menjadi pilihan agar konsep open space tetap terasa.Baca Juga : Berkonsep Open Space, Ini Dapur dan Ruang Makan dalam I'm Not a Robot

Sebagai Co-Founder dari Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP), mengurangi penggunaan kantong plastik Tiza lakukan mulai dari rumahnya sendiri.Bisa dipastikan tidak ada kantong plastik di rumah ini.Tiza pun selalu menolak pemberian kantong plastik setiap kali berbelanjaSebagai gantinya, ia menggunakan reusable bags yang berada di satu kontainer lemari dapur.

Tak berhenti sampai di situ, Tiza juga menerapkan sistem pemilahan sampah dan pembuatan kompos di rumahnya. Meskipun awalnya sulit, tetapi dengan berjalannya waktu, konsep ramah lingkungan yang diterapkan oleh Tiza dan keluarga pun dapat diterapkan dengan baik hingga kini.(*)