Follow Us

Terkini: Sejumlah Rumah Rusak Akibat Gempa Situbondo Berkekuatan 6,4 S R

Hikmah - Kamis, 11 Oktober 2018 | 09:10
Anggota TNI melakukan pencarian korban hilang akibat gempa bumi di Perumnas Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/10/2018). Gempa bumi Palu dan Donggala bermagnitudo 7,4 mengakibatkan sedikitnya 925 orang meninggal dunia dan 65.733 bangunan rusak.
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO

Anggota TNI melakukan pencarian korban hilang akibat gempa bumi di Perumnas Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/10/2018). Gempa bumi Palu dan Donggala bermagnitudo 7,4 mengakibatkan sedikitnya 925 orang meninggal dunia dan 65.733 bangunan rusak.

IDEAonline - Gempa berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali pada pukul 01:44 WIB, Kamis (11/10).

Dilansir dari Kompas.com, gempa dengan kedalaman 12 Kilometer tersebut berpusat di timur laut Situbondo, Jawa Timur.

Menurut pantauan BMKG, gempa yang terasa dari kota Malang, Jawa Timur hingga Denpasar, Bali ini tidak berpotensi tsunami.

Gempa dirasakan warga di Situbondo, Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Batu, Malang, Kabupaten Malang, Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Jombang dan Mojokerto.

Baca Juga : Anak Suka Lupa Salat Lima Waktu? Ingatin Saja dengan Azan-TV Ini

Di Madura, getaran terasa di Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan. Warga Sumenep merupakan yang paling terdampak gempa.

Berdasarkan rilis BMKG, daerah paling parang terdampak gempa adalah di Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Data BNPB serta BPBD Provinsi Jatim dan BPBP Kabupaten Sumenep memerlihatkan bahwa dampak gempa ke kerusakan rumah di Sumnep juga besar.

Kerusakan rumah tercatat di Kecamatan Gayam, Kepulauan Sepudi. Kemudian di Kopedi, Kecamatan Bluto, Sumenep.

Baca Juga : Berburu Lampu Seken dan Antik di Jalan Surabaya, Harga Lebih Murah!

Di Kertasada, Kecamatan Kalianget, Sumenep. Serta di Nyabakan Timur, Kecamatan Batang-batang, Sumenep.

Satu masjid rusak juga tercatat di Kecamatan Sepudi, Sumenep, yakni masjid Desa Gendang Timur.

Seperti dikutip dari Surya.co.id, saat gempa warga Sumenep berhamburan keluar rumah akibat guncangan gempa yang kuat.

Para pasien di RSUD dr H Moh Anwar Sumenep juga ikut berhamburan ke luar. Di pulau Sepudi, Sumenep, terdapat laporan sejumlah warga yang luka-luka.

Baca Juga : Buat Tampilan Fasad Jadi Makin Eye Catching dengan 3 Tips Ini!

Korban luka-luka di Pulau Sepudi tersebut yakni:

1. Sudik (60), warga Dusun Wakduwak, Desa Pancor, Kecamatan Gayam.

2. Gak Nasia (55) warga Dusun Jambusuk, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam.

3. Aswiya (65), warga Dusun Pancor, Desa Pancor, Kecamatan Gayam.

4. Lihami (70), warga Dusun Guterdeje, Desa Nyamplong, Kecamatan Gayam.

5. Muhama (65) Dusun Karang Nyior, Desa Prambanan.

6. H Samsu (65) Dusun Jelegung, Desa Prambanan.

Baca Juga : Simak 4 Cara Siasati Dinding Putih Agar Tampilan Rumah Jadi Ciamik

“Mereka yang terluka, sebagian besar akibat tertimpa atap dan tembok rumahnya yang roboh akibat getaran gempa,” kata Moh Soleh, warga Kecamatan Nonggunung, seperti dikutip dari Surya.co.id, Kamis (11/10/2018).

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan pers-nya, gempa dirasakan selama 2-5 detik. (*)

Editor : Alfa

Latest