IDEAonline - Pertumbuhan pasokan apartemen di Jakarta mengalami penurunan. Menurut data Savills Research & Consultancy, jumlah unit yang diluncurkan pada Semester I-2018 anjlok menjadi 1.978 unit saja.
Jumlah ini 45 persen lebih rendah dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Selain itu, jumlah apartemen yang diluncurkan berasal hanya dari 8 menara dari 7 proyek berbeda, serta berasal dari berbagai kelas.
Baca Juga : 6 Cara Menata Rak Buku Ini Bikin Ruangan Makin Cantik dan Stylish, Loh!
Menurut laporan Savills, penurunan ini dipengaruhi oleh agenda Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan diselenggarakan pada 2019 mendatang.
Hal ini membuat beberapa pengembang memilih untuk menunggu dan menunda peluncuran produk mereka.
Dalam kondisi seperti ini, pertumbuhan harga apartemen juga cenderung stagnan.
Harga rerata kondominium di Jakarta hingga akhir Semester I-2018 tercatat mencapai Rp 26,3 juta per meter persegi.
Baca Juga : Dijuluki Presiden Setan, Donald Trump Jadi Bahan Tertawaan Netizen Akibat Tisu Toilet!
Sedangkan pertumbuhan harga hanya sebesar 0,71 persen.
Meski begitu, pasar menunjukkan kondisi yang lebih baik dibanding 2017, ketika harga menurun lebih dari 2,7 persen dibanding tahun sebelumnya.