IDEAonline - Pendingin ruangan atau air conditioner (AC) seakan menjadi perangkat elektronik wajib di setiap rumah untuk menyejukkan suhu berbagai ruangan.
Tanpa disadari, penggunaan dalam durasi panjang pada tiap harinya membuat AC menjadi salah satu perangkat elektronik dengan konsumsi listrik paling besar.
Bahkan dapat dikatakan, hampir 50% konsumsi listrik di rumah adalah untuk AC.
Hal inilah yang membuat berbagai pabrikan memperkenalkan AC berteknologi inverter yang terbukti hemat listrik.
Pada AC standar, kompresor akan bekerja menyala untuk kemudian mati secara otomatis ketika suhu ruang yang diinginkan tercapai.
Saat suhu ruang menjadi lebih tinggi hingga derajat tertentu, kompresor akan kembali menyala untuk mengembalikan suhu sesuai pengaturannya.
Konsumsi listrik tiap kali harus menyalakan kembali kompresor inilah yang menyebabkan konsumsi listrik AC ini menjadi tinggi.
Tak demikian halnya dengan AC inverter.
Kerja unik kompresor AC inverter membuatnya terus menyala hingga mencapai suhu yang diinginkan.
Setelahnya, kompresor akan tetap aktif dengan putaran rotor rendah untuk kemudian menyesuaikan kecepatannya lagi begitu suhu ruang menjadi lebih tinggi hingga derajat tertentu.
Daya listrik yang dibutuhkan untuk mengubah kecepatan putaran rotor kompresor AC inverter ini terhitung jauh lebih kecil ketimbang kebutuhan AC standar. Inilah yang membuat AC inverter lebih hemat listrik.