Di dalam bangunan, terlihat bentuk atap yang melengkung dan menjadi salah satu ornamen penghias.
Bentuk kurva ini menjadikan interior ruangan seperti di dalam tenda.
Bangunan ini dilengkapi dengan jendela-jendela sempit.
Sempitnya celah jendela membuat bagian ini tidak terlihat dari luar bangunan.
Jendela sempit ini mirip dengan bangunan Ningbo History Museum, yang juga merupakan rancangan dari firma pimpinan Wang Shu.
Baca Juga : Mengidap Skoliosis, Jessica Mila Gunakan Pintu Kamar yang Multifungsi
Sama seperti Fuyang Cultural Complex, kompleks museum ini juga dilengkapi dengan material daur ulang.
Diselesaikan pada 2008, fasad tiga bangunan tersebut terbuat dari debris atau puing sisa gedung yang sudah dihancurkan.
Wang Shu mendirikan firma arsitek Amateur Architecture Studio di Hangzhou pada 1998 bersama istrinya, Lu Wenyu.
Dia juga merupakan arsitek China pertama yang memenangi Pritzker Prize pada 2012.