IDEAonline - Terkadang melihat foto-foto lemari di majalah atau internet seringkali membuat kita tergiur untuk menirunya di rumah.
Deretan lemari pakaian di Walk-in closet misalnya.
Banyak orang memaksakan diri membuatnya, meski sebenarnya ukuran lahan tidak memungkinkan.
Bahkan mungkin kita tidak membutuhkannya.
Nah, agar jitu memilih yang sesuai. Ada baiknya pertimbangkan beberapa poin berikut:
Baca Juga : Begini Tampilan Rumah Mewah Angelina Jolie di California, Yuk Lihat!
1. Ukuran ruang dimana lemari akan ditempatkan.
Hal ini mutlak dipikirikan. Jangan sampai memaksakan membuat walk in closet, padahal area kamar tidak memungkinkan.
2. Jenis, ukuran, dan jumlah barang yang akan disimpan.
Ketiganya mempengaruhi ukuran lemari yang harus dibuat.
Perhatian pada poin ini menghindarkan Anda dari lemari yang kekecilan, sehingga tidak bisa memuat semua barang yang ingin disimpan.
3. Kebiasaan memindahkan posisi atau remodeling lemari.
Sebagian orang suka memindahkan posisi furnitur, termasuk lemari, secara berkala.
Baca Juga : Tak Perlu Pusing, Begini 5 Tips Mengumpulkan Uang untuk DP Rumah
Menciptakan suasana baru menjadi salah satu alasan. Ada pula sebagian orang yang suka mengubah model lemari miliknya.
Bisa dengan menambahkan rak atau laci.Untuk orang-orang ini, paling cocok mengaplikasikan lemari free standing.
Sebaliknya, mereka yang menyukai kerapihan, tak terlalu menyukai memindahkan barang ataupun melakukan remodeling, bisa memilih lemari built-in.
Jadi selera dan kebiasaan sehari-hari pun dapat mempengaruhi pilihan lemari Anda.
5. Budget yang disiapkan untuk membuat lemari. Masalah biaya tidak pernah absen menjadi poin pertimbangan.
Sesuaikan selera, kebutuhan, dan dana yang dimiliki.(*)