IDEAonline -Keingingan mengganti atau membeli furnitur pasti timbul ketika perabot tersebut di rasa sudah rusak atau pun telah bosan dengan tampilannya.
Mungkin saja begitu furnitur-furnitur ditempatkan di dalam ruanganmalah akan menimbulkan berbagai masalah baru.
Mungkin saja luas ruang tak cukup menampung semua perabot yang dibeli.
Belum lagi, ukuran furnitur yang satu dengan yang lain berbeda. Hasilnya, menyesal pun percuma saja.
Anda tak ingin mengalami nasib seperti itu, kan? Nah, sebelum terlambat, cermati saran berikut ini!
Baca Juga : Inspirasi Ruang Tamu di Lahan Mungil, Ceria dengan Sofa Kuning
1. Ketahui Kebutuhan dan Kebiasaan
ika Anda hanya membutuhkan ruang tamu semata untuk menerima tamu formal, ruang ini cukup diisi dua single chair, satu coffee table dan credenza.
Jika Anda punya kebiasaan langsung menerima tamu di ruang keluarga, maka lebih efektif jika ruang tamu sekaligus menjadi ruang keluarga.
Di ruang ini, selain dua single chair, cofee table dan credenza (yang bisa difungsikan sebagai meja TV) perlu ditambahkan sofa dua atau tiga dudukan.
Untuk ruang tidur, jika Anda terbiasa menjadikan ruangan ini semata untuk beristirahat, isi saja dengan ranjang, dua nakas, lemari pakaian, dan meja rias.
Jika Anda punya kebiasaan bekerja di dalam kamar tidur, tentu perlu ditambahkan seperangkat meja-kursi kerja serta lampu baca.
Terapkan rincian kebutuhan dan kebiasaan Anda pada ruang-ruang lainnya.
2. Kenali Luas Ruangan
Sebelum mulai berburu furnitur, ukur dulu berapa luas ruang yang Anda punya.
Lalu ukur furnitur yang akan Anda beli, supaya pas ukurannya dengan kapasitas ruang Anda. Kalau perlu, buatlah layout di mana furnitur akan diletakkan.
3. Sesuaikan dengan Bujet
Pada prinsipnya, material yang digunakan untuk membuat furnitur dapat disesuaikan dengan bujet yang ada.
Kita bisa membeli furnitur sesuai kondisi kantong, atau langsung memesan ke tukang kayu yang ahli membuat furnitur. Jika bujet terbatas, pandai-pandailah mensubstitusi materialnya supaya biayanya bisa ditekan.
Bila perlu, bisa juga memanfaatkan furnitur lama yang kemudian didesain atau finishing ulang. Pengeluaran akan lebih irit. Dan material dari furnitur lama bisa jadi bermanfaat.
4. Satu Toko Saja
Setiap galeri furnitur, terutama yang membuat sendiri furnitur yang dijualnya, mempunyai keunikan bentuk atau ukuran, yang membedakannya dari furnitur buatan lain.
Karenanya, membeli semua furnitur untuk sebuah ruang dari satu sumber saja, merupakan tindakan yang lebih baik ketimbang mengambil dari banyak sumber.
Baca Juga : Pusat Penelitian Luar Angkasa Jepang Akan Dibuat di atas Kawah Bulan
5.Satu Benang Merah
Boleh saja jika kita ingin membeli tiga atau empat furnitur untuk satu ruang dari tempat yang berbeda-beda.
Tapi berhati-hatilah dalam memilih. Usahakan ada benang merah yang sama dari semua furnitur yang Anda pilih.
Bisa dari sisi warna (misalnya, semua berwarna sama atau memiliki aksen warna yang sama), dari sisi material (misalnya, semua dibuat dari dudukan berbahan suede atau enceng gondok, atau memiliki unsur stainless steel), dari ukuran, dan sebagainya.
Meski begitu, hal di atas terbilang riskan.
Hasilnya, paduan furnitur-furnitur itu bisa sangat menarik, bisa serasi, bisa pas dan cocok.
Tapi kalau tidak hati-hati, bisa berdampak sebaliknya.(*)