Bermodalkan Sabun, 3 Tahanan Ini Berhasil Melarikan Diri dari Penjara Paling Ketat di Dunia!

Senin, 19 November 2018 | 17:20

IDEAonline -Alcatraz San Fransisco adalah sebuah penjara yang dianggap paling ketat dalam sejarah.

Selain itu, dipenjara ini berisikan tahanan dengan kejahatan kelas kakap dari seluruh dunia.

Maka tak heran jika penjara ini memang sangat ketat dan sangat sulit melarikan diri dari penjara ini.

Namun, ternyata sejauh ini sepanjang sejarah tercatat ada 3 orang yang berhasil meloloskan diri dari penjara tersebut.

Baca Juga : Sempat Pindah Agama, Mantan Istri Pasha Ungu Kini Dinikahi Pesepak Bola, Rumah Miliknya Jauh dari Kesan Mewah!

Melansir dari Bastille Post Sabtu (17/11/2018), kisahnya terjadi pada tahun 1962.

Hal itu diungkapkan oleh Biro Investigasi Federal AS (FBI) dengan menggunakan teknologi pencetak 3D untuk mengungkapkannya kepada publik rincian pelarian tersebut.

Menurut keterangan, mereka berhasil meloloskan diri setelah menggunakan boneka yang mereka buat dengan sabun.

Karena hal itulah FBI mencetak kembali kepala boneka dengan teknologi pencetakan 3D dan mempublikasikan rincian pelarian Alcatraz dari 11 Juni 1962 ke publik.

Dua pelarian yang diketahui adalah Frank Morris dan John Anglin (Clarence Anglin), yang dipenjara di Pulau Alcatraz.

Baca Juga : Vicky Prasetyo Ajak Polisi Grebek Ange Lelga, Begini Kronologinya Hingga Temukan Pria dalam Kamar Sang Istri

Dengan menggunakan sabun dan rambut palsu untuk membuat kepala boneka, menaruhnya di bantal, pura-pura tidur di tempat tidur.

Mereka berhasil melewati laut, setelah menghabiskan beberapa bulan menggali terowongan.

Ketiga pria itu melarikan diri melalui ventilasi sel dan kemudian berlari ke Pulau Alcatraz dengan plakat karet buatan sendiri.

Keduanya belum ditemukan, namun, sejak saat itu, tidak ada tahanan yang berhasil melarikan diri dari penjara.

Baca Juga : Mengaku Pernah Operasi Plastik, Marion Jola Perlihatkan Isi Apartemennya yang Penuh Hadiah dari Fans

Agen FBI mengatakan bahwa setelah 56 tahun, kepala boneka perlahan menghilang.

Tetapi karena kepala boneka adalah bukti kunci dari kasus ini.

Laboratorium memindai produk asli dan menggunakan teknologi pencetakan 3D, ditambah rambut asli yang dikumpulkan di penjara.

Setelah berhasil mencetak salinan kepala boneka yang baru.

Salinan publik juga dimaksudkan untuk memperingatkan tahanan lain bahwa polisi tidak akan menyerah pada tersangka karena waktu.

Salinan tersebut akan ditunjukkan untuk umum di masa depan.

Baca Juga : Mengerikan! Merendam Centong Sayur Ternyata Bisa Sebabkan Kematian!

Artikel ini pernah tayang di Intisari dengan judul Kisah 3 Orang yang Berhasil Kabur dari Penjara Paling Ketat di Dunia, Hanya Gunakan Sabun!

Editor : Amel

Baca Lainnya