Ga Perlu ke Negeri Sakura, Konsep Zen Bikin Apartemen Ini Bak Oase

Selasa, 20 November 2018 | 08:40
Johanna Erly/Properti Apartemen Branz Simatupang

Permainan garis yang simpel pada dinding dan dekorasi yang secukupnya.

IDEAOnline - Hunian bagi masyarakat urban adalah tempat relaksasi.

Kesibukan kota dengan segala keruwetannya serta aktivitas padat yang dijalani penduduknya, hampir-hampir menghabiskan 24 jam setiap harinya.

Karenanya, peran hunian yang berkualitas sangat diperlukan untuk menjamin waktu istirahat dan relaks bagi penghuninya.

Tak hanya lokasi yang menentukan kualitas sebuah hunian.

Namun, konsep desain yang diusungnya pun sangat berperan menciptakan suasana nyaman yang diinginkan.

Terletak di kepadatan kota Jakarta, tepatnya di kawasan Simatupang, Jakarta Selatan, hunian tropis bernuansa modern Jepang ini didesain menjadi oase yang menawarkan ketenangan dan kedamaian.

Mengadopsi seni dan budaya Jepang yang selalu menampilkan kedekatan dengan alam menghasilkan keseimbangan yang berfungsi maksimal bagi penghuninya.

Penataan interior khas Jepang yang kompak mengoptimalkan penggunaan ruang. Berpegang pada filosofi zen (karakter yang berisi), desain menawarkan efisiensi dan multifungsi sehingga meciptakan kesan lapang.

Johanna Erly/Apartemen Branz Simatupang
Johanna Erly/Apartemen Branz Simatupang

Lorong dengan rongga yang difungsikan sebagai ruang penyimpanan.

Baca Juga : Intip Perpaduan Interior Jepang dan Skandinavia di Restoran Inua Tokyo

Tidak banyak sudut ruang tercipta.

Sistem penyimpanan didesain secara built-in di setiap ruang untuk mengurangi kebutuhan furnitur penyimpanan secara berlebihan.

Kesan yang lapang dan bersih tercipta karena adanya penyimpanan yang nyaman sehingga penghuni terbebas dari ruang yang sumpek karena menumpuknya barang.

Johanna Erly/Apartemen Branz Simatupang
Johanna Erly/Apartemen Branz Simatupang

Desain ruang santai memadukan style modern dan tradisional.

Interiornya terbuka dengan perabotan yang mengutamakan kesimpelan namun elegan dengan pilihan material yang berkualitas, memasukkan cahaya alami secara maksimal melalui penggunaan kaca di beberapa sisi dindingnya.

Cahaya alami yang masuk ini menjadi unsur penting untuk menciptakan kenyamanan. Bentuk bangunan diolah dengan cermat dan menghadirkan rongga-rongga fungsional di setiap ruang.

Desain ini juga memunculkan aura tenang dan asri oleh koneksi yang erat dengan alam sekitarnya.

Jendela-jendela kaca besar pada ruang memasukkan pemandangan alam dari segala sisi.

Baca Juga : Santai Engga Harus ke Pantai, Hadirkan Kesan Rileks dengan Inspirasi Kamar Mandi Konsep Zen

Johanna Erly/Apartemen Branz Simatupang
Johanna Erly/Apartemen Branz Simatupang

Memanfaatkan setiap jengkal ruang untuk penyimpanan.

Di kamar tidur dan beberapa ruang lainnya, aplikasi kaca ini dihadirkan melalui pintu dan jendela geser, satu hal yang khas di rumah-rumah Jepang.

Pintu-pintu geser ini juga digunakan sebagai partisi antarruang dan beberapa perabot yang digunakan, sehingga terlihat menarik dan seringkali “mengejutkan”.

Beberapa lemari dalam keadaan tertutup terlihat layaknya dinding kayu, namun ketika dibuka, rak-rak penyimpanan ada di dalamnya.

Penggunaan unsur kayu cukup dominan. Tak hanya untuk perabot, tapi juga pintu, dinding, dan kusen yang mengaplikasikan kayu alami.

Karakter alami diperkuat dengan penggunaaan lantai kayu. Aura ketenangan di apartemen ini diciptakan melalui pilihan warna netral seperti hitam, putih, dan cokelat.

Johanna Erly/Apartemen Branz Simatupang
Johanna Erly/Apartemen Branz Simatupang

Pemisah ruang makan dan dapur layaknya shoji—layar Jepang berbingkai kayu.

Beberapa dekorasi mengaplikasikan warna merah atau warna cerah lainnya hanya sebagai aksen dan selingan penyegar. Namun, dominasi yang ada adalah warna cokelat tua dari elemen kayu.

Pengadopsian gaya Jepang yang diterapkan pada furnitur diaplikasikan pada pilihan material dan ukurannya.

Berbahan kayu yang simpel beberapa furnitur seperti kursi, meja, dan tempat tidur hadir dengan ukuran rendah yang menyiratkan keintiman.

Ukuran meja yang digunakan pun punya ukuran yang rendah, seperti layaknya yang biasa terjadi di Jepang.

Hal ini mengakomodasi kesukaan keluarga untuk berkumpul, duduk bersama. Kekayaan khas budaya Jepang dan Indonesia.

Karenanya, ruang kumpul ini didesain cukup lapang sehingga dapat menampung cukup banyak orang.

Sentuhan Jepang dengan filosofi zen pada interior apartemen ini menghasilkan apartemen yang elegan dengan desain kompak, khas dengan karakter bersih, menerapkan prinsip keseimbangan, keteraturan, dan keindahan alami.

Baca Juga : Praktis dan Hemat Ruang, Intip Yuk Desain Kompak di Apartemen Mungil Ini!

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya