IDEAonline -Utopia Arkitekter merancang tempat berlindung seperti tenda yang bisa menyediakan tempat peristirahatan yang nyaman untukpendaki di pegunungan.
Dinamai Skýli, yang berarti berlindungdalam bahasaIslandia, kabin konseptual ini dirancang oleh Utopia Arkitekter yang berbasis di Stockholm untuk menahan kondisi cuaca ekstrim di lanskap pegunungan Islandia.
Dibangun dari kayu lapis baja dan kayu yang dilapis silang,Skýlibisa menampung hingga 15 pendaki gunung, dengan ruang tambahan untuk memasak.
Jendela besar di atap akan menawarkan pemandangan lanskap.
Baca Juga : Tak Cukup Satu Lampu, 4Jenis Lampu Ini Bisa Cegah Kecelakaan di Dapur
"Bahanyang digunakan harus sadar lingkungan, sementara juga tahan terhadap cuaca ekstrim,"jelas Mattias Litström, pendiri dan direktur kreatif Utopia Arkitekter.
Desain bangunan terbentuk empat piramida tajam, dimaksudkan untuk memberikan stabilitas struktur dan membuatnya terlihat dari kejauhan.
Atap memberi bangunan bentuk seperti tenda.
Baca Juga : Inspirasi Desain Partisi Terbuka dari Besi, Rumah Mungil Tampak Segar!
Bentuknya juga menyerupai pondok Islandia tradisional.
Kulit luar baja berlapis warna dirancang dalam kemitraan dengan SSAB, produsen baja Swedia.
Baca Juga : Pasar Legi Diamuk Si Jago Merah, Ternyata Begini Sejarah Bangunannya!
Shelter di Gunung Ini Dirancang Tahan terhadap Kondisi Cuaca Ekstrim
Material dibuat menggunakan teknologi berbasis bio, menggunakan minyak rapeseedbukan minyak berbasis fosil.
Material ini dapat menahan suhu di bawah titik beku dan paparan radiasi UV yang tinggi, dan tahan terhadap korosi, membuatnya cocok untuk ketinggian tinggi dan cuaca pegunungan.
Shelter di Gunung Ini Dirancang Tahan terhadap Kondisi Cuaca Ekstrim
Baca Juga : Catat, 8 Barang yang Wajib Ada di Kamar Bayi! Jangan Sampai Lupa
Bangunan memiliki dua pintu masuk, ditempatkan di kedua titik utara dan selatan sehingga selalu terlindung dari angin.
Pintu dirancang untuk miring ke dalam sehingga secara otomatis tetap tertutup untuk menjaga kehangatan di dalam.
Di dalam, Skýli dibagi menjadi empat area.
Ada dua ruang untuk beristirahat dan tidur, dilengkapi dengan tempat tidur susun dan bangku lipat yang dapat digandakan sebagai ruang tidur tambahan.
Ruang ketiga adalah ruangmakan, berisi meja dengan bangku, sementara kamar keempat mengakomodasi peralatan memasak.
Baca Juga : 5 Bangunan Karya Soekarno di Bandung, Nomor 3 Kini Jadi Hotel
Shelter di Gunung Ini Dirancang Tahan terhadap Kondisi Cuaca Ekstrim
Baca Juga : Karpet Kulit Palem, Alternatif Berkelanjutan dan Cocok untuk Vegan
Di celah antara eksterior baja dan dinding internal kayu, paradesainer telah memasukkan ruang bagi pengunjung untuk memeras pakaian basah atau berlumpur, serta ruang untuk toilet kompos.
Shelter di Gunung Ini Dirancang Tahan terhadap Kondisi Cuaca Ekstrim
Air hujan yang mengalir di atap miring dapat dikumpulkan di tangki yang menyediakan air yang dapat digunakan untuk mencuci, atau dimurnikan untuk memasak dan minum.
Panel surya dan baterai menawarkan daya yang cukup untuk mengisi daya perangkat dan menerangi interior dalam cuaca yang baik.
Generator akan memberikan cadangan pada hari yang lebih gelap, tetapi juga akan berfungsi ganda sebagai suar darurat jika penghuni perlu meminta bantuan.
Dalam keadaan darurat, kabin akan dikosongkan dengan persediaan medis dasar dan sejumlah jatah makanan, disimpan di bawah bangku di ruang makan.
Shelter di Gunung Ini Dirancang Tahan terhadap Kondisi Cuaca Ekstrim
Baca Juga : Lengkap, Ini 5 Tahap Menanam Bunga Mawar Untuk Kamu yang Suka Berkebun
Desainer lain yang telah mengembangkan desain untukshelter gunung termasuk studio Slovenia OFIS Arhitekti, yang membangun sebuah CLT dan pondok aluminium di Pegunungan Alpen. (*)