IDEAonline-Memperingati Maulid Nabi, tidak ada salahnya kita melakukan napak tilas perjalanan Nabi Muhammad SAW.
Salah satnya melalui Masjid Nabawi yang berada di Madinah.
Masjid Nabawi sendiri merupakan masjid kedua yang dibangun oleh Nabi Muhammad setelah Masjid Quba yang terletak di antara Mekkah dan Madinah.
Masjid ini merupakan salah satu masjid terbesar di dunia dan menjadi tempat paling suci kedua dalam Islam setelah Masjidil Haram di Mekkah.
Sebelum menjadi Masjid Nabawi, awalnya merupakan rumah Nabi yang ditinggali setelah hijrah ke Madinah pada 622 M.
Baca Juga : Dua Kali Pindah Agama, Intip Hunian Marcell Siahaan yang Menikah Dengan Bule Cantik
Bangunan ini awalnya dibangun tanpa atap dan menjadi tempat pertama di Jazirah Arab yang diterangi pencahayaan listrik pada 1909.
Bangunan yang terletak di tengah-tengah kota Madinah itu seakan menjadi magnet dari keindahan yang ditampilkan dari koat ini.
Keindahan masjid ini sudah terlihat dari jauh dengan pancaran sinar dari lampu yang selalu menghiasi masjid ini.
Setiap muslim yang pernah berkunjung ke masjid ini pasti mengakui keindahan fisik masjid terbesar kedua setelah Masjidil Haram ini.
Baca Juga : Inspirasi Desain Partisi Terbuka dari Besi, Rumah Mungil Tampak Segar!
Mampu menampung lebih enam ratus ribu hingga sejuta jamaat ini terbuat dari batu granit serta marmer.
Sejumlah pilar penyangga lampu berbentuk bola putih tegak juga menambah cantiknya halaman yang berada di masjid ini.
Secara keseluruhan, Masjid Nabawi ini terdiri dari dua lantai yang untuk mencapai lantai atasnya sudah disediakan dua susun eskalator.
Baca Juga : Didukung Publik, Klub Bola Milik Beckham Akan Bangun Stadion Megah
Pada lantai atas terdapat sejumlah ruangan yang seluruhnya tidak seluruhnya beratap.
Pada bagian-bagian tertentu tak berdinding dan hanya beratap.
Lantai bawah pun tida seluruhnya beratap. Ada 27 buah ruangan yang masing-masing berukuran 18x18 meter dan terbuka.
Hal ini penting untuk memperlancar sirkulasi udara dalam bangunan yang tidak begitu luas.
Tapi, sebenarnya, ruang-ruang itu tak terbuka sama sekali karena di atasnya terdapat atap dalam bentuk kubah yang dapat digerakkan secara elektronik.
Baca Juga : Identik dengan Pedagang Kaki Lima, Mangkuk Ayam Jago Ini Miliki Makna Terselubung!
Pada bagian selatan, timur dan barat terdiri dari dauratul miyah atau tempat berwudhu sebanyak 36 buah.
Secara keseluruhan ada 2.500 unit toilet dan 6.800 unit tempat wudhu.
Semuanya berada di lantai bawah tanah.
Untuk mencapai tempat wudhu dan toilet ini sudah disediakan tangga biasa dan juga eskalator.
Karena letaknya cukup dalam, yaitu sekitar dua lantai, lebih baik menggunakan eskalator terutama yang berusia lanjut.
Baca Juga : Berperan Sebagai Abah di Film Keluarga Cemara, Inilah Tampilan Rumah Ringgo Bergaya yang Skandinavia
Pada bagian halaman, terdapat payung yang berjumlah 235 unit.
Di dalam masjid ada 12 payung di dua tempat berbeda. Di dalam masjid sengaja dipasang payung agar ada sirkulasi udara.
Saat musim dingin, payung di Masjid Nabawi jarang dibuka.
Desember tahun 2017, misalnya, ketika cuaca dingin payung ini sama sekali tak dibuka seperti hari-hari biasanya.(*)
Baca Juga : Berada di Perut Bumi, Inilah Masjid Terdalam di Indonesia yang Juga Jadi Bukti Toleransi Beragama