Risau Anak Tak Mau Diam? Inilah Inspirasi Desain Kamar Anak Hiperaktif

Minggu, 25 November 2018 | 21:05
Johanna Erly/Dok. AkzoNobel

Warna pastel yang lembut adalah pilihan yang tepat. Penyimpanan semestinya dibuat berpintu agar men

IDEAOnline - Inspirasi desain kamar anak selalu dirancang agar bisa memenuhi kebutuhannya.

Dengan menggunakan kamar yang dibuat khusus untuk sang anak, orang tua bisa mengajarkan banyak hal.

Namun, mengaplikasikan inspirasi desain kamar anak tidak semudah yang dibayangkan.

Inspirasi desain kamar anak tidak hanya berkutat pada urusan visual dan kelengkapan fasilitas, tetapi juga pada kenyamanannya.

Baca Juga : 5 Inspirasi Desain Kamar Anak, Bertema Dunia Anak yang Disukai

Mengingat karakter anak berbeda-beda, maka kebutuhan dan ukuran nyaman bagi anak pun akan berbeda pula satu dengan yang lainnya.

Dalam mewujudkan inspirasi desain kamar anak, ada banyak pertimbangan, salah duanya adalanya material dan desain furnitur yang akan dipakai.

Pertimbangan-pertimbangan dalam mewujudkan inspirasi desain kamar anak salah satunya juga dilakukan saat membuat desain untuk anak berkebutuhan khusus.

Ada pendekatan khusus dalam penataan kamar untuk anak berkebutuhan khusus.

Baca Juga : Renovasi Kamar Anak? Intip Inspirasi Desain Kamar Anak Laki-laki Ini

Johanna Erly/Dok. AkzoNobel
Johanna Erly/Dok. AkzoNobel

Dekorasi yang tidak perlu semestinya tidak dihadirkan di kamar untuk menghindari anak mencelakai dir

Maya Harry, MPsi, Psikolog, memberikan contoh kondisi khusus anak hiperaktif dan apa saja yang harus diterapkan pada kamarnya.

Menurut Maya, keamanan menjadi faktor paling utama untuk kamar anak hiperaktif-impulsif agresif.

Untuk mengantisipasinya, beberapa hal dapat dilakukan, misalnya dalam pemilihan material dan model perabot yang digunakan.

Maya menyarankan pemilihan harus ditetapkan pada bahan dan model yang tidak membahayakan anak.

Baca Juga : Dua Inspirasi Desain Kamar Remaja Putri, Warnanya Penuh Kelembutan

Jangan memilih material yang mudah pecah atau licin misalnya. Untuk modelnya, hindari model yang rucin atau lancip.

Orang tua bisa melindungi lantai kamar anak dengan material yang empuk.

Pasang pelindung di sudut furnitur serta pengaman laci agar anak tidak mudah menarik laci hingga terlepas.

Mereka senang mendorong-dorong atau memanjat aneka barang yang ada.

Untuk itu, pilih lemari atau rak yang cukup berat sehingga tidak mudah jatuh atau roboh jika terdorong atau dipanjat.

Baca Juga : Anti Berantakan! Ini 4 Ide Cerdas Penyimpanan Barang di Kamar Anak

Johanna Erly/Dok. AkzoNobel
Johanna Erly/Dok. AkzoNobel

Selain pilihan warna pastel, menghindari elemen dekorasi yang tidak perlu, juga mengaplikasikan motif yang secukupnya agar tak memicu anak terus aktif berpikir dan bergerak.

Untuk mainan dan perlengkapan anak, jangan letakkan di tempat yang mudah jatuh.

Pilihan jenisnya yang tidak mudah pecah dan harus disimpan di tempat tertutup yang aman.

Jika memungkinkan, sediakan area yang cukup luas agar anak leluasa bergerak.

Sebagai fasilitas kamar, lengkapi kamar atau area bermain anak dengan fasilitas trampolin, guling tinju, atau mainan lompat tali, agar anak dapat menyalurkan kelebihan energinya.

Baca Juga : Inspirasi Desain Partisi Terbuka dari Besi, Rumah Mungil Tampak Segar!

Pilihan warna kamar sebaiknya menggunakan warna-warna pastel yang lembut seperti biru muda, hijau muda, ungu muda.

Warna-warna ini akan menciptakan efek menenangkan.

Jangan terlalu banyak bermain motif.

Penggunaan motif polos akan lebih tepat, atau pilihlah motif yang tidak terlalu ramai.

Manfaatkan motif hanya sebagai aksen agar kamar tidak terkesan penuh dan dapat membangkitkan dorongan anak untuk terus bergerak. (*)

Baca Juga : Pentingnya Cek Psikologi Warna Sebelum Mengganti Cat Dinding

Editor : Alfa