Jawab Permasalahan Lingkungan Kumuh, Rumah Ini Dibangun dalam Waktu Empat Jam!

Sabtu, 24 November 2018 | 09:00

IDEAonline -Seorang pemuda asal Filipina, Earl Patrick Forlales, merancang rumah bambu modular yang dapat didirikan hanya dalam waktu empat jam.

Rumah rancangannya ini dinamakan CUBO.

Rumah bambu karya Forlales ini memenangkan penghargaan kompetisi Cities for our Future dari Royal Institute of Chartered Surveyors (RICS).

Baca Juga : Bertengkar dengan Ibu Gara-Gara Pria, Kiki Fatmala Pamerkan Hunian Mewah Miliknya yang Penuh dengan Lukisan

"(Rumah) ini didesain untuk mengubah sampah di masyarakat menjadi energi dan sumber daya bernilai tinggi," ujar Forlales kepada BBC.

Bilah dan panel bambu dirancang secara modular, sehingga dapat dibangun dalam waktu singkat.

Rumah ini juga dilengkapi dengan atap miring yang mampu menampung air hujan.

Rancangan rumah ala Forlales ini terinspirasi rumah bambu milik kakeknya.

Proses pembuatannya sendiri membutuhkan waktu satu minggu.

Biaya konstruksinya mencapai 60 poundsterling per meter persegi atau Rp 1,12 juta.

Desain ala Forlales ini mencoba menjawab permasalahan lingkungan kumuh di Filipina, khususnya Manila.

Baca Juga : Dulu Makmur, Tiga Tempat Ini Sekarang Ditinggalkan Penghuninya Hingga Jadi Kota Berhantu!

Ibu kota Filipina ini merupakan rumah bagi 12 juta orang pekerja.

Sebagian besar dari mereka merupakan pekerja yang tinggal sementara di kota itu.

Bahkan sekitar 2,5 juta orang hidup di lingkungan kumuh.

Melansir Reuters, Rumah CUBO pertama yang dibangun akan menjadi hunian bagi arus pekerja dari wilayah urban yang akan datang ke Manila.

Selain itu, penerapan rumah CUBO juga akan diperluas ke lingkungan miskin dan kumuh di Filipina.

Rumah CUBO pertama akan dibangun di Manila, dimana kepadatan penduduk dan tingkat kemiskinan cukup tinggi.

Baca Juga : Terungkap Kekayaan Nenek Rafathar, Rumahnya Diisi Deretan Mobil Mewah, Netizen: Kayak Parkiran Mall!

Untuk menyelesaikan misi ini, Forlales kemudian mencari pendanaan dengan menjual sampah olastik ke pabrik.

Bambu merupakan bahan yang dmudah ditemukan di Filipina dan Asia Tenggara.

Selain itu, bahan ini juga mudah digunakan sebagai material bangunan di semua kondisi tanah.

CUBO dapat dibangun di mana bambu dapat dengan mudah ditemukan, khususnya di kawasan Asia Tenggara, dan beberapa tempat di Afika serta Amerika Latin.

Forlales berharap, karyanya dapat digunakan untuk membantu kota-kota padat di dunia lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hanya Empat Jam Bangun Rumah Bambu

Editor : Amel

Baca Lainnya