IDEAonline -Wiro Sableng atau Pendekar 212 adalah tokoh fiksi serial novel yang ditulis oleh Bastian Tito.
Singkat cerita,Wiro terlahir dengan nama Wira Saksana yang sejak bayi telah digembleng oleh gurunya yang terkenal di dunia persilatan dengan nama Sinto Gendeng.
Wiro adalah seorang pendekar dengan senjata Kapak Maut Naga Geni 212 dan memiliki rajah "212" di dadanya.
Wiro memiliki banyak kesaktian yang diperoleh selama petualangannya di dunia persilatan, dari berbagai guru.
Karakter Pendekar Wiro Sableng yang pernah tayang di layar kaca sempat diperankan oleh beberapa orang.
Sebut saja Tony Hidayat, Herning Sukendro, dan Abhi Cancer.
Akan tetapi hanya Herning Sukendro alias Ken Ken yang paling mendapat apresiasi banyak penggemar.
Namun, nasib Ken Ken tak sebaik seperti dulu.
Dilansir dari Tribun style, kehidupan Ken ken Wiro Sableng berubah drastis setelah terlibat skandal bersama wanita dan menjadi pengguna narkoba.
Jika dulu Ia termasuk aktor bergelimang harta, saat ini Ia justru lebih memilih untuk hidup sebagai seorang petani.
Ken Ken Wiro Sableng memutuskan jadi petani di satu dusun di daerah Caringin, Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga : 6 Tempat Tidur Mengagumkan untuk Putri Kecilmu, Sensasi Tidur di Istana Putri Disney
Bukan tanpa sebab Ia mengambil keputusan itu, kehidupannya sempat hancur karena Ken Ken menjadi pengguna narkoba.
Ken Ken sempat mengaku bahwa cobaan di dunia hiburan baginya hanya dua, wanita dan narkoba.
Saat terbuai oleh kehidupan dunia, Ken Ken Wiro Sableng semakin tak terkendali dan berakhir berantakan hingga ditangkap pihak kepolisian.
Akibat ulahnya, Ken Ken sempat bangkrut.
Karena tidak memiliki apapun lagi, Ken Ken memutuskan untuk menjadi petani di desanya.
Baca Juga : 10 Hal Penting Ini Wajib di Pertimbangkan Ketika Akan Pundah Ke Apartemen!
Sebagai seorang petani, Ken Ken tinggal bersama keluarga kecilnya di sebuah rumah yang cukup sederhana.
Meski kini Ia hanya menjadi orang biasa, Ken Ken Wiro Sableng mengaku lebih bahagia dengan kehidupannya sekarang.
Dengan tampilan fasad yang apa adanya tanpa pagar, kini Ken ken hidup damai di pedesaan.
Dari kejauhan terlihat atap rumah menggunakan material seng yang sudah usang.
Bersebelahan langsung dengan perkebunan dan rumah warga lainnya.
Itu dia tampilan hunian milik Ken-ken sekarang, walaupun terpencil dan sederhana menurutnya disanalah letak kedamaian berada.
(*)