IDEAonline-Pelembut pakaian yang biasa digunakan untuk melembutkan pakaian ketika mencuci menjadi favorit sebagian orang.
Alasannya tentu saja karena fungsi dari pelembut itu sendiri.
Selain digunakan untuk melembutkan pakaian, pelembut ini juga bisa digunakan untuk hal lain.
Misalnya uantuk menghapus wallpaper atau menghilangkan debu.
Tapi seperti deterjen atau sabun cuci lainnya, ada yang tidak boleh kamu gunakan dengan pelembut pakaian.
Apa saja sih?
Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari apartmenttherapy.com
Baca Juga : 7 Inspirasi Desain Dapur Mungil, Memasak Pun Jadi Lebih Nyaman
Jangan (selalu) menggunakan pelembut pakaian ketika mencuci handuk
Salah satu hal yang menyebalkan adalah ketika kamu selesai mandi dan meraih handuk. handukmu terasa kaku dan rapuh.
Pelembut kain bisa kamu gunakan untuk melembutkan handuk dan menjaga handuk tetap halus.
Namun terlalu banyak menggunakan pelembut pakaian ternyata bisa mengurangi daya serap pada handuk.
Daripada menggunakan pelembut kain, lebih baik kamu menggunakan secangkir cuka putih dan ditambah setengah cangkir baking soda ketika mencucinya.
Hindari penggunaan pelembut pada jenis kain tertentu
Karena mengandung zat kiia, pelembut buisa merusak dan menimbulkan kerusakan pada bahan-bahan tertentu.
Hindari menggunakannya pada bahan jenis microfiber, misalnya handuk karena bisa mengurangi daya serapnya.
Selain handuk, pakaian olahraga, pakaian anak-anak atau bahan yang tahan air seperti polyester, bahan yang mengandung elastane dan nilon juga tidak disarankan menggunakan pelembut.
Baca Juga : 10 Inspirasi Desain Wallpaper untuk Interior Ruangan Lebih Ceria
Jangan digunakan untuk barang-barang bayi
Lebih baik tidak menggunakan pelembut pada pakaian bayi.
Untuk satu hal, banyak piyama bayi dibuat dengan bahan tahan panas, dan pelembut kain bisa mengurangi keefektifannya.
Bayi juga memiliki kulit yang lebih sensitif, yang mungkin menjadi iritasi dengan bahan kimia keras seperti pelembut pakaian atau deterjen biasa.
Untuk menjaga pakaian bayi tetap lembut tanpa menambah risiko yang tidak perlu, cobalah deterjen yang dicampurkan dengan sedikit cuka.
Jangan menuang langsung pelembut langsung pada kain
Tidak seperti penghilang noda, pelembut pakaian tidak dimaksudkan untuk digunakan dalam cucian langsung.
Menuangnya langsung pada pakaian bisa meninggalkan noda dan bintik-bintik berminyak, lilin yang mungkin sulit dihilangkan.
Untuk mencegah pelembut pakaian dari pakaian, pastikan tidak mengisi mesin secara berlebihan sehingga air dapat bersirkulasi dan mengencerkan serta mendistribusikan pelembut dan detergen.
Jangan gunakan pelembut pakaian jika ada bahan alami sebagai penggantinya
Sulit untuk menyerah pada staples laundry yang biasa gunakan, tetapi jika sadar lingkungan, kamu mungkin ingin mempertimbangkan membuang pelembut kain sama sekali.
Pelembut pakaian memang mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat berdampak negatif terhadap tubuh.
Salah satu efeknya adalah asma yang sangat menjengkelkan hingga iritasi pada kulit.
Beberapa ahli menghubungkan BPA dalam pelembut kain dengan risiko kanker yang lebih tinggi.
Jadi jika memang ada alternatif pengganti, sebaiknya lebih menggunakan bahan alami.
Salah satunya adalah menggunakan cuka.(*)