7 Tips Ide Renovasi Memilih Desain Pagar Rumah, Agar Tetap Kokoh

Senin, 26 November 2018 | 09:15
ABCNEWS

Jika kamu saat ini sedang ingin merenovasi rumah dengan membangun pagar, jangan asal memilih rancangan desain pagar.

IDEAonline -Di luar faktor keamanan, terlihat juga bahwa pagar berguna untuk membatasi wilayah teritori dan kepemilikan properti seseorang, dengan wilayah lainnya, salah satunya adalah rumah.

Batasan visual tersebut menghadirkan kesan privat bagi terlihat jelas bahwa pagar berguna untuk membatasi wilayah teritori dan kepemilikan properti seseorang, dengan wilayah lainnya, salah satunya adalah rumah.

Jika kamu saat ini sedang ingin merenovasi rumah dengan membangun pagar, jangan asal memilih rancangan desain pagar.

Setidaknya ikuti tip ide renovasi memilih desain pagar ini agar fungsi pagar baik secara estetika maupun keamanan tetap ada.

Baca Juga : Ide Renovasi Rumah, 3 Tips Aman Memilih Cat untuk Kamar Anak

1. Tidak mengganggu sirkulasi udara

Ketika sisi keamanan terpenuhi, upayakan agar kamu tidak melupakan segi kenyamanan hunian, salah satunya dari segi sirkulasi udara.

Bila kamu memilih pagar yang tinggi menjulang, upayakan agar tidak terlalu tertutup, dengan lubang atau rongga, tempat angin masuk ke dalam area hunian.

Baca Juga : 8 Ide Renovasi Kamar Kos, Tidak Mengeluarkan Banyak Uang dan Bisa Dilakukan Sendiri!

2. Tidak mengganggu nilai estetis pada rumah

Sebaiknya, desain pagar dan fasad bangunan saling melengkapi, dan tidak saling bertabrakan,agar nilai estetis rumah pun tidak terganggu.

Misalnya saja, bila kamu memiliki fasad bangunan modern kontemporer, dengan bentuk asimetris, sesuaikan dengan pagar berbentuk sederhana dan warna senada.

Baca Juga : Inilah 4 Tips Ide Renovasi Dapur agar Tak Buang Waktu dan Uang

3. Mudah dibersihkan

Berhubung letaknya berada di luar ruangan, debu-debu jalanan pun mudah menempel di permukaan pagar.

Selain itu , kotoran seperti air hujan dan tanah, mungkin saja menyelusup di sela-sela pagar.

Pilih bentuk pagar yang mudah dibersihkan dan minim profil.

Baca Juga : Ide Renovasi Rumah Tipe 57, Lahannya Menghadap ke Arah Timur Laut

4. Material dan struktur harus kuat

Bayangkan saja, bila material dan struktur pagar yang digunakan, bersifat rentan, rapuh, dan mudah diutak-atik.

Bisa-bisa, pagar habis digondol orang-orang yang berniat jahat.

Pastikan, bahwa material yang digunakan tak mudah dipatahkan, agar keamanan pemilik pun lebih terjaga.

Salah satu contohnya, adalah material pabrikasi, seperti baja dan beton.

Baca Juga : 5 Ide Renovasi Rumah Saat Musim Hujan, Tak Perlu Menunggu Panas

5. Tahan akan perubahan cuaca

Jangan sampai lupa, belakangan, cuaca di Indonesia seringkali tak menentu.

Bisa saja, pada siang hari, udara terasa panas, tetapi tiba-tiba hujan turun saat sore menjelang.

Oleh karena itu, pilih material pagar yang tahan akan perubahan cuaca.

Baca Juga : Ide Renovasi Rumah Tipe 78 M2, Memindahkan Dapur Menghadap Taman

6. Ukuran sesuai kebutuhan

Tak ada salahnya, kamu memesan pagar yang sesuai dengan kebutuhan hunian.

Misalnya, bila kamu menginginkan tingkat privasi tinggi, kamu bisa menggunakan pagar tinggi yang menutupi pandangan orang asing.

Namun, bila hanya memerlukan pagar sebagai batas teritori dan aksen, kamu bisa memilih pagar berdimensi rendah.

7. Tidak menyalahi aturan properti

Meskipun area hunian merupakan hak milik pribadi, harus tetap ingat bahwa kamu tinggal dalam sebuah permukiman, dan hidup bertetangga.

Jangan sampai pagar menyalahi regulasi yang ada, seperti peletakan yang melebihi garis batas area milikmu. (*)

Baca Juga : Ide Renovasi Rumah di Lahan 225 m2, Gabungan Hunian dan Indekos

Editor : Alfa