IDEAonline - ARCHIEE, studio desain yang asal Paris merancang bangunan tua menjadi sebuah butik kosmetik brand Jepang en dengan nuansa yang mewah.
Studio ARCHIEE mengambil konsep yang diambil dari makna nama butik tersebut, yaitu beauty, circle, dan connection.
Bangunan abad ke-18 yang berada di pusat kota Paris ini menampilkan kesan mewah dengan interior dominasi warna emas.
butik kosmetik en
Butik kosmetik ini mempunya dua tingkat, yaitu lantai dasar dan ruang bawah tanah. Sebagian besar elemen struktural bangunan lama pun tetap digunakan.
Baca Juga : Yuk Ciptakan Aroma Khas di Rumah, Lakukan 5 Tips Mudah Berikut!
Uniknya untuk memisahkan masing-masing ruang, ARCHIEE menggunakan partisi melingkar yang beraksen emas.
butik kosmetik en
Nuansa emas dianggap mampu membawa refleksi terdistorsi dan suasana hangat ke dalam ruangan.
Warna emas dipadukan dengan putih untuk mengekspresikan kesan kemurnian dari brand tersebut.
butik kosmetik en
Baca Juga : 5 Cara Menata Sirkulasi Udara di Dapur, Memasak Semakin Menyenangkan
Butik kosmetik ini juga menghadirkan beberapa treatment untuk para pelanggannya, seperti ruang konseling, ruang perawatan, dan ruang pijat.
butik kosmetik en
Lantai dasar dibagi menjdi dua ruang, yaitu pintu masuk, ruang konseling, dan ruang perawatan.
Dengan nuansa putih pada area dinding dan lantai, serta aksen emas pada pada furnitur, desainer ingin menampilkan kesan elegan dan lembut di dalam ruangan.
butik kosmetik en
Tak lupa, keramahan budaya Jepang juga terasa pada desain dengan ruangan, seperti jalanan berliku menuju ruang-ruang tersebut, serta ritual teh yang disuguhkan untuk para pelanggan.
butik kosmetik en
Baca Juga : Rumah Ini Diklaim Rumah Serba Daur Ulang, Begini Tampilannya
Sementara, untuk dua ruang pada area bawah tanah adalah ruang pijat dan galeri produk kosmetik.
butik kosmetik en
Interior bata dalam area bawah tanah ini menggunakan interior a la sebuah gudang anggur di Perancis.
butik kosmetik en
Setiap botol ditampilkan secara terpisah dengan pancahayaan khusus. Sedangkan untuk tempat penyimpanan, desainer menggunakan kotak kayu paulownia asal Jepang yang ditata dengan cara ditumpuk.
Penataan ini dimaksudkan untuk menciptakan suasana pada ruang bawah tanah. (*)