Masya Allah, Masjid Eco Pertama di Eropa Ini Ternyata Turut Dibiayai oleh Muslim Indonesia!

Kamis, 29 November 2018 | 16:00
dok. cambridge-news.co.uk

Masjid ECO pertama di Eropa

IDEAonline -Pembangunan masjid bernilai 15 juta poundsterling (Rp 273 miliar) di Mill Road, Cambridge, Inggris, dimulai pada 5 September 2016 dan diperkirakan akandibuka untuk umum pada awal tahun 2019.

Sumbangan untuk pembangunannya pun telah membanjiri Cambridge Mosque Trust dari ribuan umat Islam di Cambridge, Hongkong, Amerika Serikat, bahkan Indonesia.

Masjid ini dilengkapi dengan area ibu dan anak yang kedap suara dan ruang perawatan wanita untuk terapi alami.

Selain itu, masjid tersebut juga dilengkapi fasilitas pemakaman Islam, kafe, sekolah Al Qur'an untuk anak-anak dan taman bagi penghuni.

Akan ada generator bertenaga surya di atap, fasilitas daur ulang air, pompa panas dan ventilasi pasif.

Baca Juga : Apartemen Smart Living untuk Mahasiswa Bakal Dibangun di Gading Serpong, Mulai dari 800 Jutaan!

"Masjid Cambridge akan didedikasikan untuk kesejahteraan spiritual dan sosial dari sekitar enam ribu Muslim di kota ini," tutur sebuah pernyataan dari Cambridge Mosque Project.

Desain keseluruhan untuk situs ini berangkat dari konsep 'oasis' yang tenang.

Masjid ini dapat menampung sebanyak 1.000 orang.

Ketua Cambridge Mosque Trust, Tim Winter, mencatat bahwa peradaban Islam melarang hal yang sia-sia sebagai refleksi syukur terhadap berkah Tuhan.

Gagasan ini sangat penting bagi prinsip di balik desain masjid.

Baca Juga : Sering Membuat Bingung, Ini Dia Perbedaan Minimalis dan Skandinavia

"Dengan penekanan pada keberlanjutan dan ketergantungan pada energi hijau, Masjid Cambridge akan menjadi masjid eco pertama di Eropa dan tengara sejati untuk kota Cambridge dan penghuninya," kata Winter.

Masjid ini akan lebih baik dari persyaratan Peraturan Bangunan Bagian L untuk isolasi termal dan kedap udara.

Memiliki rating EPC A, masjid tersebut dinilai sebagai bangunan ibadah pertama yang sangat mendekati nol karbon alias eco friendly atau ramah lingkungan.(*)

Editor : Pipit

Baca Lainnya