Gunakan Pola Geometris, Masjid di Dubai Ini Bak Bermandikan Cahaya

Jumat, 30 November 2018 | 18:40

Masjid bermandikan cahaya di Dubai

IDEAonline - Kantor arsitektur yang berbasis di Mumbai, NUDES, telah merancang 'masjid cahaya' untuk masuk dalam sebuah kompetisi sebagai bagian dari pengembangan pelabuhan sungai di Dubai.

Dalam arsitektur Islami, cahaya memainkan peran penting dalam merancang interior masjid dan bangunan lainnya.

Masjid bermandikan cahaya di Dubai

Desain masjid ini mengeksplorasi kombinasi cahaya dan bentuk yang dibangun untuk menciptakan pengalaman spiritual.

NUDES telah mendesain bentuk geometri berlapis-lapis untuk menyaring cahaya siang hari dengan lembut ke aula doa.

Masjid bermandikan cahaya di Dubai

Baca Juga : Dikira Bercanda, Pria Ini Bangun Kapal yang Mirip Bahtera Nabi Nuh

Cahaya memantul dari permukaan yang berlipat ganda dan menyaring melalui lubang 'mashrabiya’, yang didasarkan pada prinsip-prinsip geometri Islami dan dihasilkan dari pengulangan geometri sederhana.

Masjid bermandikan cahaya di Dubai

Selain tampilan dramatis cahaya yang disaring, sistem arsitektur juga melindungi penghuninya dari sinar matahari yang kuat dan menyediakan lingkungan yang dingin.

'Masjid cahaya' yang diusulkan akan berlokasi strategis di pengembangan pelabuhan Dubai Creek yang diperkirakan memiliki 48.500 unit secara total dengan populasi sekitar 175.000 orang.

Masjid bermandikan cahaya di Dubai

Baca Juga : Hanya 60 Meter Persegi, Gap House Manfaatkan Setiap Inci yang Tersedia di Bangunan

Masjid ini dirancang untuk mengadakan sholat harian,sholat Jumat dan sholat Ied yang mampu menampung 7500 orang di dalamnya.

Masjid bermandikan cahaya di Dubai

Tempat shalat utama berorientasi pada dinding kiblat utama dan ruang untuk sholat telah dirancang di lantai dasar, baik untuk laki-laki dan perempuan.

ruang tumpahan telah dibuat di tingkat lapangan tanah dan juga di teras. teras dapat diakses oleh empat menara yang memegang komposisi masjid dan menyatukan konsep geometri bangunan keseluruhan.(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya