IDEAonline - Warga Perumahan Ngariboyo di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, diserang ribuan ulat bulu.
Ulat bulu tersebut awalnya berkoloni di halaman rumah warga, namun kemudian masuk ke rumah-rumah warga.
Banyak warga berlarian keluar rumah karena jijik dengan ulat bulu jenis ulat jati, sepanjang 5 sentimeter yang bulunya dikenal gatal dan panas bila mengenai kulit manusia ini.
Sejumlah warga segera mengambil sapu atau obat pembasmi hama yang biasa dipergunakan menyemprot sawah.
“Saat saya bangun tidur, ruang tamu saya sudah penuh ulat bulu. Mereka ada yang bergerak di dinding, di meja, bahkan berjalan-jalan di plafon. Seperti iring-iringan semut yang leluasa berjalan ke sana-sini,” ujar Katmini, warga Dusun Mendak, Desa Baleasri, Kecamatan Ngariboyo, seperti dikutip dari Surya, Minggu (2/12/2018).
Menurut dia, sebenarnya warga setempat sudah tidak asing lagi dengan kedatangan ulat jati itu.
Baca Juga : Paling Bahaya di Dunia, 10 Tanaman Ini Bisa Sebabkan Lumpuh, Kejang-kejang Hingga Mati Seketika!
Karena setiap awal musim penghujan, ulat bulu yang oleh warga setempat disebut ulat jati ini menyerbu kediaman warga setempat.
Kedatangan ulat bulu jenis ulat jati ini berasal dari hutan jati emas yang letaknya tidak begitu jauh dari pemukiman warga.
“Setiap musim hujan ulat jati ini pasti secara berkoloni mereka mendatangi rumah warga yang berada tidak jauh dari perkebunan jati emas itu. Tapi untuk tahun ini, jumlahnya terlihat sangat banyak dibandingkan musim ulat jati tahun lalu," tambah Khusnul, warga setempat.
Baca Juga : Ivan Gunawan Bangun Rumah di Bali, Edric Tjandra Berikan Kado Kulkas Seharga 2 Kilo Emas Murni
Sejak Minggu pagi hingga pukul 12.00 WIB warga perumahan tampak bergotong royong mengusir ribuan ulat jati tersebut.
Namun, begitu ribuan ulat jati itu dihalau ke luar rumah, tidak tahu datangnya dari mana, ribuan lainnya sudah berkoloni merayap di tembok dan plafon rumah warga.
"Meski tidak berbahaya, tapi anak saya alergi dengan ulat bulu, sehingga sejak pagi dini hari, saya ungsikan ke rumah saudara, agar tidak bentol bentol gatal," kata Joko, warga setempat.
Baca Juga : Ada Perpustakaannya, Tampilan Mewah Angkot di Bandung Ini Bisa Bikin Kamu Tercengang!
Pihak Pemerintah Kabupaten Magetan belum terlihat turun tangan, selain warga belum melaporkan kejadian tersebut lantaran bertepatan dengan hari libur.
Diperkirakan kalau serbuan ulat bulu masih berlangsung, warga dipastikan akan melapor ke Kantor Desa untuk diteruskan ke pihak terkait.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ribuan Ulat Bulu Serang Warga Perumahan di Magetan