IDEAonline - Masyarakat Indonesia pada tahun 2020 diprediksi akan didominasi oleh generasi millennial.
Generasi ini cukup menyukai inovasi dan gaya hidup modern yang tentunya berbeda dengan generasi pendahulunya.
Dalam urusan hunian, generania millennial umumnya lebih memilih rumah yang mungil.
Rumah yang mungil biasanya berdiri di atas lahan yang terbatas dan ruang yang sempit.
Sayangnya, rumah yang mungil tidak dibarengi dengan penataan yang baik.
Hal ini mengakibatkan rumah menjadi terlihat semakin sempit, pengap, dan gelap.
Lalu, bagaimana solusinya? M. Indra Sukma, desainer interior sekaligus founder Indesign Furnishing dalam membagikan tips untuk menata rumah mungil millennial.
Apa saja? Yuk simak ulasannya berikut!
1. Gunakan Konsep Open Plan
Open plan adalah sebuah konsep menghilangkan batas ruang seperti dinding dan pintu sehingga membuat ruang terlihat lebih terbuka.
Dengan konsep ini, IDEA Lovers bisa meminimalkan keberadaan elemen vertikal yang membedakan fungsi satu ruang dengan ruang lainya.
Dengan meminimalkan elemen vertikal, ruangan tak hanya terlihat lebih terbuka tapi juga lebih luas.
2. Jadikan Ruang Multifungsi
Cara lain yang bisa dilakukan untuk menata rumah mungil adalah dengan menjadikan ruangan di rumah menjadi multifungsi.
Misalnya konsep ruang tamu dan ruang keluarga dileburkan jadi satu, sehingga dalam satu ruang bisa berfungsi keduanya.
Atau meleburkan kamar anak dengan tempat bermainnya.
3. Gunakan Furniture Mobile
Penggubaan furniture mobil bisa jadi alternatif dalam menata rumah mungil.
Selain mudah dipindah-pindahkan, penggunaan furniture mobile juga akan berguna untuk menghemat ruang di rumah yang mungil.
Baca Juga : Saatnya Berburu Pohon Natal di Pasar Asemka, Harganya Miring!
4. Menempatkan Cermin
Menata rumah mungil dengan menggunakan cermin adalah salah satu cara untuk membuat ruangan tampak lebih luas dari kondisi sebenarnya.
Cermin juga berguna untuk mendistribusikan cahaya sehingga ruangan lebih terang.
5. Aplikasikan Warna Netral
Penerapan warna netral di rumah mungil ditujukan agar millennial dapat bebas bereskpresi dengan ruangan.
Misalnya jika warna netral digunakan pada dinding, millennial akan lebih bebas untuk menata dan menghias dinding sesuai dengan kreativitasnya. (*)