Masjid Jami' Banjarmasin, Masjid Teladan yang Jadi Bukti Perjuangan Masyarakat Banjarmasin

Rabu, 05 Desember 2018 | 15:00
tribunnews

Masjid Jami' Banjarmasin dianugerahi sebagai masjid teladan peringkat pertama di Banjarmasin dan nomor tiga di tingkat nasional

IDEAonline-Sama seperti kota-kota lainnya di penjuru Indonesia, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan juga memiliki masjid besar yang kaya akan nilai sejarah.

Masjid ini bernama Masjid Jami’ Banjarmasin atau dikenal juga dengan nama Masjid Jami’ Sungai Jingah.

Masjid dengan arsitektur Banjar dan kolonial ini terbuat dari material bahan dasar kayu ulin.

Didirikan pada 1777 atau tepatnya pada saat pemerintahan Sultan Tamjidillah.

Masjid ini juga termasuk masjid tertua yang ada di Kota Banjarmasin.

Walaupun termasuk di lingkungan Kelurahan Antasan Kecil Timur, nyatanya masjid ini lebih dikenal dan identik dengan Masjid Jami’ Sungai Singgah.

Lokasi awal pembangunan masjid ini di tepi Sungai Martapura.

Setelah dipindahkan, lokasi masjid kini berada di kelurahan Antasan Kecil Timur, Kota Banjarmasin sejak tahun 1934.

Baca Juga : 8 Cara Mudah Agar Rumah Minim Jendela Bermandikan Cahaya Alami

Sejarah Masjid Jami’ Banjarmasin

Sebuah bangunan pastinya tidak luput dari sejarah.

Begitu juga dengan Masjid Jami’ Banjarmasin.

Sebelum masjid ini dibangun, masyarakat Banjar kesulitan beribadah karena tidak adanya masjid yang bisa menampung banyak jamaah.

Pemerintah Belanda, yang kehadirannya tidak disukai oleh masyarakat sekitar, sempat menggunakannya untuk mengambil hati masyarakat.

Pemerintah Belanda ini berniat untuk menyumbangkan uang hasil pajak pendapatan pemerintah Belanda yang melimpah.

Padahal, pajak ini juga hasil memeras rakyat Kalimantan, terutama karena hasil hutan seperti karet dan damar.

Masyarakat Banjar pun dengan tegas menolak bantuan tersebut.

Baca Juga : PSS Sleman Lolos Liga 1, Markasnya Disebut Mirip Stadion Eropa!

Mereka beranggapan haram hukumnya untuk menerima bantuan dari Pemerintah Belanda, terutama untuk pembangunan masjid.

Akhirnya mereka bahu membahu untuk membangun tempat beribadah.

Tidak peduli tua, muda, laki-laki dan perempuan serta pekerjaan mereka, semua bergotong royong untuk mengumpulkan dana.

Bahkan sampai ada yang menyumbangkan tanah, perhiasan dan hasil pertanian.

Atas kerja keras masyarakat Banjar, hasilnya di atas tanah seluas 2 hektar ini berdirilah sebuah masjid yang megah sebagai tempat beribadah dan kegiatan sosial lainnya.

Baca Juga : 5 Ide Renovasi Ruang Tamu, Suasana Beda dan Tamu Pun Merasa Nyaman

Prestasi Masjid Jami’ Banjarmasin

Tidak hanya menjadi bukti kebersamaan dan perjuangan rakyat Banjarmasin, namun Masjid Jami’ Banjarmasin ini juga telah mendapatkan penghargaan tingkat nasional.

Walaupun banyak masjid besar yang berada di Kota Banjarmasin, namun masjid ini termasuk salah satu dari dua masjid teladan.

Masjid Jami’ Banjarmasin atau Masjid Jami’ Sungai Singgah ini berhasil mendapatkan penghargaan nomor satu tingkat provinsi sebagai masjid teladan.

Tidak cukup untuk menjadi nomor satu di tingkat provinsi, namun masjid ini juga menjadi masjid teladan nomor tiga di tingkat nasional.

Masjid Jami’ Banjarmasin ini mendapatkan penghargaan sebagai masjid teladan terbaik karena dari segi manajemen pengelolaan dan program berkaitan dengan peribadatan sangat baik.

Baca Juga : Kisah Getir dan Pilu Ini Jadi Alasan Bos Lippo Mochtar Riady Bangun Rumah Sakit di Pelosok dan Pedalaman

Masjid ini juga merupakan percontohan.

Alasannya karena manajemennya sudah baik dan mendapatkan penghargaan tersendiri.

Bukan hanya sistem manajemen madjis, bangunan masjid juga dianggap memiliki fisik ayng cukup besar di Banjarmasin serta menawarkan keindahan tersendiri.

Setiap bangunnya memiliki ciri khas.

Khusus masjid Jami Banjarmasin menjadi masjid yang menawarkan nuansa banjar.(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti