Dibangun untuk Istri Tercinta, Tjong A Fie Mansion Dipengaruhi Tiga Gaya Arsitektur

Kamis, 06 Desember 2018 | 15:40
Tribun Medan

Tjong A Fie Mansion

IDEAonline - Medan merupakan kota terbesar ketiga yang ada di Indonesia.

Medan sendiri termasuk ke dalam 10 destinasi wisata yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata.

Nah, salah satu objek wisata yang ada di Medan adalah Kediaman Tjong A Fie atau Tjong A Fie Mansion.

Tjong A Fie Mansion yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Medan ini merupakan tempat wisata sejarah yang mengundang rasa penasaran wisatawan.

Hal ini tidak lain karena Tjong A Fie sendiri merupakan sosok yang berpengaruh dalam pembangunan kota Medan.

Ia menjaga harmonisasi hubungan kepada pemerintah Hindia Belanda, Kesultanan Deli dan masyarakat Medan hingga kekaisaran China.

Baca Juga : Medan dan Surabaya Makin Berkembang, Siap Menyusul Jakarta?

Tjong A Fie membangun Tjong A Fie Mansion sebagaihadiah untuk istrinya tercinta.

Tjong A Fie Mansion yang disebut sebagai "permata bersejarah di Medan" ini memiliki 35 kamar dan 2 lantai.

Bangunan ini dibangun pada tahun 1895 di atas lahan seluas 8.000 meter persegi.

Tjong A Fie Mansion memiliki pengaruh Cina, Melayu dan Art Deco dalam gaya arsitekturnya.

Struktur dibangun dengan memperhatikan prinsip-prinsip feng-shui.

Baca Juga : Ada Kaca Seribu dan Al Quran, Yuk Kunjungi Istana Kadriah yang Berarsitektur Tradisional

Kamar-kamar berada di empat sisi bangunan dan mengelilingi halaman terbuka yang luas di bagian tengahnya, menandakan "Well of Heaven".

Perjalanan menyusuri Tjong A Fie Mansion dimulai denganmelewati dua granit Foo Lions yang menjaga gerbang utama ke taman depan.

Tjong A Fie Mansion dirancang secara unik dan dihiasi secara artistik.

Di atap rumah serta gerbang masuk depan,IDEA Lovers masih bisa melihat sisa-sisa keramik berwarna-warni yang melekat pada dekorasi atap.

Lantai keramik yang terpelihara dengan baik terbuat dari ubin venetian.

Baca Juga : Ada Larangan Berpoligami, Inilah Arsitektur Rumah Bali di Desa Terbersih di Dunia

Perlengkapan lampu yang indah Tjong A Fie Mansion ini adalah perpaduan gaya Cina dan Eropa pada masa itu.

Langit-langit yang dihias memiliki pola asli yang dilukis dengan tangan serta pemandangan phoenix dan kupu-kupu.

Di sisi sayap rumah besar, IDEA Lovers masih bisa melihat lukisan di lentil yang menggambarkan kehidupan sehari-hari di China.

Di lantai dasar, Tjong A Fie biasanya menerima tamu terhormat melalui pintu kayu besar utama.

Pada ruang utama, hiasan dinding berpanel kayu berlapis emas dari lantai ke langit-langit yang diukir dengan indah dalam gaya Cina menjadi dekorasi utama.

Ruang samping yang mengapit ruang utama adalah ruang Melayu dan ruang Cina.

Baca Juga : Berkunjung ke Candi Muaro Jambi: Belajar Sejarah Sekaligus Melihat Kemegahan Arsitektur Sriwijaya

Di luar halaman "Surga" yang terbuka, seseorang dapat melihat ke dalam tempat suci bagian dalam menuju kuil keluarga.

Mengapit candi leluhur adalah dua ruangan besar dan panjang.

Salah satunya adalah kamar tidur Tjong A Fie yang menampilkan tempat tidur mahoni berukir asli, pakaian sutra, dan artefak dari zaman itu.

Di luar dua kamar dan kuil leluhur ini,terdapat ruang makan keluarga dengan meja panjangnya.

Dapur berukuran besar, dengan alu otentik dan batu mortir, berada di sisi ruang makan, menuju sudut belakang mansion.

Di lantai dua mansion, area umum terdiri dari kuil Kwan Ti Kong dan Ballroom.

Detail arsitektur yang indah diterapkan di seluruh ruang yang dirancang dengan cermat ini.

Dua sisi sayap rumah digunakan sebagai tempat tinggal bagi anggota keluarga Tjong A Fie.

Saat ini, satu sayap sisi masih digunakan sebagai tempat tinggal pribadi.

Sisi lain sayap adalah bagian dari ruang museum untuk memamerkan artefak Peranakan dan antik. (*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti