Unik! Ruang Terbuka Komunitas Ini Terbuat dari Material Limbah Puing

Jumat, 07 Desember 2018 | 20:20

Ruang Komunitas Budaya di Vietnam

IDEAonline - H & P Architect membangun ruang komunitas budaya di Vietnam berbahan limbah dan puing-puing.

Ruang komunitas ini disebut S space, singkatan dari 'Save The Stone & Scaffolding'.

S Space adalah sebuah proyek komunitas budaya yang terletak di daerah perkotaan yang baru berkembang dengan aktifitas konstruksi padat di kota Dong Van, Ha Nam, Vietnam.

Sebelum dibangun menjadi sebuah ruang komunitas budaya, lokasi ini dulunya adalah tempat pembuangan sampah terpenting di dunia yang berada di antara dua provinsi dunia.

Ruang Komunitas Budaya di Vietnam

Baca Juga : Bersertifikasi Halal, Ternyata Begini Perbedaan Kulkas Ini dengan Lemari Es Lainnya!

Ruang komunitas ini dibangun dari berbagai limbah yang tak tak terpakai.

H & P Architect menggunakan kembali pipa baja perancah, mengumpulkan puing-puing batu dari Kem Trong, batu-batu yang dibuang dari desa perdagangan, dan lokasi konstruksi lainnya.

Ruang Komunitas Budaya di Vietnam

Para arsitek membuat proyek ini dengan tujuan membantu meningkatkan kesadaran akan eksploitasi sumber daya alam yang tak terencana dengan baik di Vietnam saat ini.

Ruang Komunitas Budaya di Vietnam

Hal ini membuat bangunan dengan banyak nilai sejarah dan budaya mengalami ketidakseimbangan antara ekosistem dan manusia.

Ruang Komunitas Budaya di Vietnam

Baca Juga : Kecanduan Smartphone Akut, Amsterdam Light Festival 2018 Hadirkan Bangku Sculpture Unik

Bangunan ini menawarkan ruang terbuka untuk komunitas yang berfokus pada aktivitas seni dan budaya, yang dilengkapi dengan area minum kopi untuk penggunaan sehari-hari.

Konsep desain digambarkan oleh arsitek sebagai 'celah antara dua gunung berbatu yang dibuat oleh sungai Day'.

Ruang Komunitas Budaya di Vietnam

Dua gunung digambarkan ke dalam dinding batu setebal 0,4 m dan tinggi 3,4 m, yang berdiri tegak dan disusun secara acak dan terhubung pada bangunan melalui pintu dan bukaan.

Ruang Komunitas Budaya di Vietnam

Eksteriornya di kelilingi oleh air dan tanaman hijau di berbagai posisi untuk mengatur iklim mikro, menciptakan pemandangan, dan mengaburkan batas luar-dalam.

Ruang Komunitas Budaya di Vietnam

Baca Juga : 10 Tahun Hijrah ke Bali, Andrew White Sebut Pulau Dewata Tempat Investasi Properti Terbaik

Uniknya, terdapat 'awan' yang menggantung di bagian dalam atap yang dibuat dari pipa-pipa baja dan batang bambu.

Agar 'awan' tetap hidup, terdapat polikarbonat transparan yang menjadi penyiram dan penyemprot kabut untuk mencuci atap serta menjaga ruang di bawah tetap dingin selama musim panas. (*)

Tag

Editor : Alfa