IDEAonline-Museummenjadi tempat dikumpulkannya warisan budaya masyarakat untuk dirawat dan dilestarikan.
Selain bertujuan untuk keperluan studi,museumjuga menjadi tempat hiburan masyarakat karena terbuka untuk umum.
Di berbagai kota, terdapatmuseumyang digunakan untuk mengisahkan sejarah tempat atau kota tersebut.
Termasuk juga kotaMakassaryang terdapatMuseumKotaMakassar.
Letaknya berada sekitar 500 meter dari pusat kotaMakassar.
Lebih tepatnya berada di Jalan Balaikota No. 11, Baru, KecamatanMakassar.
Baca Juga :Mampu Cegah Jamur, Ini Jenis Cat yang Baik untuk Plafon Kamar Mandi
Museum ini mengoleksi berbagai benda bersejarah dari Kota Makassar.
Bangunan ini sudah ada sejak masa kolonial Belanda, yaitu sejak 1916 dan memiliki gaya arsitektur Eropa.
Makassar bersanding dengan sembilan destinasi wisata lainnya, seperti Bandung, Bali, Kepulauan Riau, Yogyakarta-Solo-Semarang, Wakatobi-Bunaken-Raja Ampat, Medan, Jakarta, Lombok, dan Banyuwangi
Museum ini didirikan oleh Drs HB Amiruddin Maula SH MSi ketika menjabat sebagai Walikota Makassar saat itu.
Museum ini diresmikan tanggal 7 Juni 2000 dan pada 2018, museum ini ditetapkan sebagai tujuan wisata baru di Kota Makassar oleh Kementerian Pariwisata.
Arsitektur Museum Kota Makassar
Gaya bangunan art deco langsung terasa ketika kita memasuki kawasan museum.
Layaknya bangunan gaya Eropa lainnya, museum ini didominasi oleh dinding putih dengan atap merah marun.
Jendela-jendela besar khas bangunan Eropa seakan menyapa dan memanjakan pengunjung yang ingin melihat tampilan dalam museum.
Sebuah meriam berwarna kecoklatan berada di depan museum dan siap menyambut kedatangan para pengunjung.
Meriam yang diperkirakan berusia 300 tahun ini digunakan pada saat perang Makassar di abad ke-17.
Selain itu, di bagian halaman terdapat patung seekor kijang.
Baca Juga :Owl Creek, Istana yang Berhadapan Langsung dengan Pemandangan Pegunungan Rocky
Berbagai Koleksi di Museum Kota Makassar
Museum Kota Makassar sendiri terdiri dari dua lantai.
Secara umum, di lantai pertama terdapat berbagai koleki seperti foto-foto dokumentasi perkembangan kota Makassar, benda-benda arkeologi dan berbagai jenis mata uang yang berlaku di Kota Makassar sejak zaman penjajahan hingga kini.
Di lantai pertama, kita juga akan menemukan lukisan klasik peninggalan Belanda serta peta benteng Makassar.
Melalui peta ini, kita seolah dijelaskan mengenai benteng-benteng hasil peninggalan berbagai kerajaan di Makassar.
Beranjak ke lantai dua dengan menaiki tangga kayu, kita juga akan melihat berbagai koleksi lainnya.
Baca Juga :6 Tips Menerapkan Ide Renovasi Dapur Mungil, Agar Hasilnya Optimal
Selain dominasi foto-foto dokumentasi, kita juga bisa melihat sebuah meja yang pernah digunakan oleh Walikota Ujung Pandang.
Mengunjungimuseumini memang tidak hanya untuk wisata dan hiburan, namun kamu juga akan mendapatkan pengetahuan lebih mengenai kotaMakassar.
Jika kamu memang ingin mengunjungiMuseumKotaMakassar, kamu bisa menggunakan angkutan umum atau taksi.
Museumini memang mudah diakses, karena letaknya yang tidak jauh dari pusat KotaMakassar.(*)